Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendu yang sunyi

10 Februari 2024   21:28 Diperbarui: 10 Februari 2024   21:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sendu dalam hujan malam,
Bermandikan tidur nyenyak.
Terlindung dari keramaian dunia,
Aku bahagia dalam kesunyian.

Namun, pada malam gelap tertentu,
Kutitipkan harap dalam diam.
Biarlah ada yang kudapati,
Cerita hariku yang tak terkira.

Dalam dekap tangan yang lembut,
Kuimpikan kemesraan sederhana.
Hangat pelukan, pesan manis,
Sebuah ciuman setelah pekan melelahkan.

Bukannya tak bersyukur,
Hidupku kucintai apa adanya.
Namun, kadang kala terlintas,
Bayangan tawa bersama di malam senja.

Sendiri ku jalani hidup ini,
Namun, sesekali terbersit pertanyaan.
Bagaimana rasanya memiliki,
Seseorang yang menjadi milikku sendiri.

Desa Sunyi, 10 Februari 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun