Sendu dalam hujan malam,
Bermandikan tidur nyenyak.
Terlindung dari keramaian dunia,
Aku bahagia dalam kesunyian.Namun, pada malam gelap tertentu,
Kutitipkan harap dalam diam.
Biarlah ada yang kudapati,
Cerita hariku yang tak terkira.
Dalam dekap tangan yang lembut,
Kuimpikan kemesraan sederhana.
Hangat pelukan, pesan manis,
Sebuah ciuman setelah pekan melelahkan.
Bukannya tak bersyukur,
Hidupku kucintai apa adanya.
Namun, kadang kala terlintas,
Bayangan tawa bersama di malam senja.
Sendiri ku jalani hidup ini,
Namun, sesekali terbersit pertanyaan.
Bagaimana rasanya memiliki,
Seseorang yang menjadi milikku sendiri.
Kutitipkan harap dalam diam.
Biarlah ada yang kudapati,
Cerita hariku yang tak terkira.
Kuimpikan kemesraan sederhana.
Hangat pelukan, pesan manis,
Sebuah ciuman setelah pekan melelahkan.
Hidupku kucintai apa adanya.
Namun, kadang kala terlintas,
Bayangan tawa bersama di malam senja.
Namun, sesekali terbersit pertanyaan.
Bagaimana rasanya memiliki,
Seseorang yang menjadi milikku sendiri.
Desa Sunyi, 10 Februari 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!