Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naskah Abadi

7 Februari 2024   22:31 Diperbarui: 7 Februari 2024   22:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas kertas putih, kata-kata terhampar, Naskah-naskah yang  tak pernah selesai,
seperti mimpi yang terlarut.
Surat untuk diri---
 ditulis dalam sepi.

Terima kasih 

untuk cerita yang belum usai.


Dalam huruf yang menari,
 rahasia terkunci,
Puisi tak berujung,
seperti cinta yang mengalir.

Lembutnya pena,
 melukis kalimat yang abadi,

Terima kasih
pada perjalanan yang belum selesai.

Langit malam menyaksikan,
kata-kata yang merayap pada aksara,
Naskah tak berkesudahan,
 bagai bintang yang bersinar.
Surat untuk diri,
seperti doa yang terucap.

Terima kasih
pada petualangan yang tak berujung.

Di setiap goresan,
kisah tak terungkap,
Puisi tak terhingga,
merayakan tiap detik.

Terima kasih,pada cerita yang terus berkembang,
Dalam naskah yang  tak pernah selesai,
 Aku  temukan makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun