Mungkin aku hanya sebuah lamunan, imajinasi kesedihan yang tak berlatar belakang.Â
Bisik'ku pun samar,Â
sesamar senja yang bersua dengan malam. Malam tau aku ada, tapi aku tau aku tak ada.
Aku ingin terbang dan tidur di atas awan
malam ini,
ditemani sepoinya angin yang dingin
juga heningnya malam yang sunyi
Aku ingin terlelap sampai pagi
membunuh waktu
kopiku dingin
Aku ingin pergi,
tinggalkan dunia yang penuh dengan sesal ini
Aku ingin kembali,
kepada malam yang terlelap dengan sunyi itu
Agar aku dapat merasakan damainya alam
Tanpa kendali yang terlilit hura,
yang terperangkap untuk merebut puas,
yang tenggelam dalam ego,
dan mati karna
penasaran fana...
Jika kata cinta tak cukup
Oh, mungkin tindakanku yang kurang
Aku cemburu pada malam
Saat gelap ia tetap indah kau pandang
Saat ku datang dengan rasa bersalah
Masih saja tak kau anggap
Aku selalu bercerita kepada malam
Karena hanya ia yang sudi menadah kesah kesah
Para pecinta yang menderita sepertiku
Bahkan
Cerita itu
Nampak hingga saat ini
Berbunga menembus cakrawala
Dan
Sukma yang menari
Malam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H