Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertaruhan Kami

15 Juni 2022   20:07 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertaruhan dan harapan 

Adalah perawan yang mesti dijaga 

Bukan berarti tak mungkin

Walaupun harus terseok mata kaki

Kami bocah-bocah negeri ini

dalam sebuah pertaruhan

Kami tak punya cukup kata-kata

Hanya bualan puisi yang kami anggap selesai

Kami tak punya sesuatu apapun untuk dipertaruhkan

Hanya degup hati 

Mendekatlah kemari

Dan kami akan memberitahumu

Kami bukalah pusat sarang dominasi .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun