aku tertindasÂ
tak berani ungkapan kebenaran
Demi kebaikan dan keikhlasan.
Purnama demi purnama yang aku lalui serasa bolong semuanya
Aku masih seperti pecundangÂ
Yang terus gagal untuk seulas senyum yang terbit dari wajah yang fana iniÂ
Serasa jatahku untuk gagal tak ada habisnya
Pada akhirnya aku harus berteman baik dengan gagal dan kecewa
 untuk aprilku semoga kita bisa menjadi teman yang baik untuk hari-hari yang mungkin tidak akan pernah ramah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!