Tilaar (1998) mengemukakan bahwa globalisasi telah memasuki tiga bidang penting kehidupan manusia yaitu ekonomi, politik, dan budaya. Hal ini didukung oleh 2 kekuatan yaitu bisnis dan teknologi sebagai tulang punggung dari globalisasi. Gelombang globalisasi tersebut akan berdampak pada bidang lainnya yaitu bidang sosial terutama karena didukung oleh kemajuan dan teknologi transportasi dan komunikasi modern
Tilaar (1998) mengemukakan tentang ciri era globalisasi yaitu dengan adanya masyarakat terbuka, yang dibagi dalam 2 hal, yaitu:
Dalam bidang ekonomi, ditandai dengan adanya pasar bebas, yang menuntut kemampuan, kreasi yang menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi.
Dalam bidang politik, ditandai dengan berkembangnya nilai demokrasi dalam masyarakat yang demokratis, yaitu setiap masyarakat dimana setiap anggotanya ikut aktif dalam kehidupan bersama dan menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik. Masyarakat yang demokratis adalah masyarakat yang menghormati hak asasi manusia, merupakan masyarakat madani yang hak dan kewajibannya dijunjung tinggi.
Contohnya seperti gambar diberikut yaitu tata rambut yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia
- Perspektif global
Perspektif adalah cara pandang atau cara berpikir seseorang tentang suatu obyek. Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah, kejadian, atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional. Oleh karena itu, sikap dan perbuatan kita juga diarahkan untuk kepentingan global. Â Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu kesadaran bahwa hidup ini adalah untukkepentingan global yang lebih luas. Dalam cara berpikir, seseorang harus berpikir global, dan dalam bertindak dapat secara lokal (think globally and act locally).
Sebagai pendidik, guru memerlukan suatu pendekatan yang akan menolong siswa untuk mengarahkannya kepada kehidupan yang kompleks dan menjauhi pengertian yang sempit tentang ruang, ras, agama, suku, sejarah, dan kebudayaan. Istilah-istilah dan pemahaman yang sempit seperti kesukuan, kedaerahan, barat-timur,putih-hitam, dapat memunculkan benih-benih konflik sehingga memunculkan pertentangan dunia. Oleh karena itu, guru harus menanamkan nilai-nilai yang baik kepada peserta didik dan pemahaman bahwa kehidupan dia dan kita adalah merupakan bagian dari kehidupan dunia
Peran guru dalam memahamkan nilai-nilai kebaikan adalah sebagai komunikator atau penghubung antara peserta didik dengan dunia luar. Untuk itu seorang guru harus:
1. Tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarakat (lokal, nasional, internasional).
2. Proaktif mencari informasi-informasi (nasional dan internasional).
3. Bersifat terbuka, menerima pembaharuan.