Internet of Thing (IoT) menjadi sebuah solusi terbarukan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang terjadi, salah satunya pada kegiatan budidaya hayati dan nabati.Â
Beberapa permasalahan muncul seperti gagal panen yang diakibatkan karena tidak seimbangnya suhu dan pH air. Sehingga membutuhkan pemantauan kondisi secara Real Time baik secara langsung maupun tidak ke lapangan.Â
Hal tersebut menjadi acuan tim pengabdian UM. Sistem IoT (Internet of Things) sendiri merupakan sebuah teknologi yang dapat menghubungkan dua perangkat menggunakan jaringan internet.Â
IoT dapat digunakan sebagai sistem monitoring ataupun kontroling jarak jauh, sehingga harapannya dapat mempermudah pengguna dalam meningkatkan kualitas hasil panennya.Â
IoT yang dikembangkan dilengkapi dengan tiga sensor, yaitu sensor suhu lingkungan, suhu air kolam dan sensor pH. Sistem tersebut menggunakan adaptor 9V/1A sebagai supply power-nya.
Proses perakitan sistem ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari perakitan mikrokontroler dan sensor sebagai bahan utamanya hingga pemasangan ke dalam kerangka. Perakitan mikrokontroler pada project board dan untuk sensor pH harus dimasukan hingga dasar kolam agar hasil pembacaan lebih akurat.
Dalam hal ini tim pengabdian UM tahun 2022 berkontribusi nyata untuk masyarakat sekitar dengan program kemitraan masyarakat lingkungan kampus. Aripriharta, S.T.,M.T.,Ph.D (Dosen Teknik Elektro) selaku ketua tim, dibantu oleh Dosen UM Muhammad Afnan H, MT, Dr. Imam Alfianto, Dr Satia Nur Maharani, serta Mahasiswa Universitas Negeri Malang yakni Arif Wibawa, Tamara Fitri Andansari, Bayu Arivia Putra dan Akfan Wahyu Wardhana.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan di kediaman Bapak Kadim Makjur Jl. Teratai Nomor 10 Sengkaling Dau Malang sebagai Mitra Kerjasama dari CV Bina Sumber Daya.Â
Sistem IoT dipilih dalam memonitoring kondisi suhu dan pH pada budidaya akuaponik karena beberapa keunggulannya, diantaranya (1) lebih efisiens terhadap waktu, (2) tidak membutuhkan tenaga lebih, dan (3) Penggunaan yang sederhana atau user friendly. Sehingga kondisi nabati dan hayati dapat terjaga secara otomatis dan baik.
Dengan demikian, tim pengabdian dari UM berharap mampu membantu masayarakat dalam mengoptimalkan hasil panen menjadi maksimal. Pengabdian kali ini memiliki tujuan untuk bijak dalam menggunakan teknologi sebagai sarana berwirausaha guna meningkatkan perekonomian masayarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H