Idealisme Ngontrak Vs Membeli Hunian

Ada beberapa alternatif yang bisa difikirkan dalam pembelian hunian:

Rumah di daerah pinggiran kota menawarkan harga yang jauh lebih murah daripada di pusat kota. Seandainya membeli rumah di daerah pinggiran, hal yang perlu diperhatikan adalah dekat dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, kemudahan transportasi dan akses jalan menuju lokasi kerja.

Bisa juga memilih rumah subsidi. Biasanya rumah subsidi mempunyai fasilitas yang standar serta membutuh perbaikan juga sebelum ditempati.

Di kota-kota besar, apartemen juga bisa menjadi pilihan aset dengan lokasi yang terjangkau dan fasilitas yang lengkap. Sayangnya hunian apartemen memang berukuran minimalis dan memerlukan biaya perawatan rutin yang jauh lebih besar daripada rumah. 

Alternatif lain dalam membeli rumah, tidak harus membeli rumah yang baru. Rumah second bisa jadi pilihan karena umumnya harganya jauh lebih murah. Kelemahannya kebanyakan rumah second ini membutuhkan perbaikan ekstra. Renovasi bisa dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan budget yang ada, tidak harus sekaligus.

Bisa juga kita menabung / menyicil untuk membeli tanah terlebih dahulu. Sebenarnya yang selalu mengalami kenaikan harga itu adalah nilai tanahnya, nilai bangunan semakin lama semakin turun karena bangunan beresiko rusak semakin lama. Untuk membuat bangunannya kita bisa melakukan sendiri (seandainya mempunyai keahlian di bidang pertukangan) atau dengan bantuan tukang. Hal ini akan lebih menghemat biaya daripada kita membeli langsung dari developer. 

Beberapa developer sudah menetapkan desain yang fiks pada bangunannya. Kelebihan dari membangun sendiri, kita juga bisa request desain sesuai keinginan. Alternatif lain, seandainya kita memiliki jatah warisan tanah dari orang tua, kita hanya membutuhkan biaya untuk membangun saja.

Mau KPR atau ngontrak atau membeli tunai, semua pilihan kembali pada pribadi masing-masing individu dengan mempertimbangkan budget, lokasi dan agama.  

Aryani Wijayanti

24 april 2024