Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jelajah 5 Tempat Kuliner Bogor dalam 3 Hari: dari Ala-ala Barat sampai Jepang

3 April 2016   22:43 Diperbarui: 5 April 2016   05:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. DBC Coklat & Spageti

Masih di kawasan Taman Kencana, kami bergeser sedikit di Jalan Ciremai No.22, tepatnya di DBC Coklat Spageti. DBC sendiri kepanjangan dead by chocolate alias mati karena coklat. Sesuai namanya, tempat ini didesain dengan nuansa horor. Di dekat pintu masuk ada patung drakula yang jadi icon cafe ini. 

Di ruangan depan ada sebuah piano. Di beberapa sudut dipasang rangka-rangka manusia. Di bagian belakang resto ada semacam panggung untuk pertunjukan, dihiasi kelelawar buatan yang bergelantung. Pencahayaan sengaja dibuat remang-remang. Di saat-saat tertentu seperti pukul 5 sore dan 8 malam, beberapa pelayan didandani dengan kostum hantu dan siap berkeliling dari meja ke meja. 

Beberapa pengunjung ada yang berteriak histeris ketakutan padahal saya tahu itu kan cuma bohong-bohongan. Supaya lebih terkesan horor, di bagian belakang rumah sengaja dibiarkan berantakan. Saya sendiri tidak terlalu tertarik mengambil banyak foto di tempat ini, hanya penasaran saja.

Menu yang kami pesan pun sebenarnya hanya untuk coba-coba saja. Karena sudah kekenyangan, kami hanya memesan menu utama yaitu dead by chocolate. Bentuknya mirip seperti pusara dengan papan nisan bertuliskan Rest In Peace. Minuman yang dipesan yaitu es jeruk nipis selasih, orange juice, es bola mata frankenstein dan ice krim (minuman soda warna biru dengan hiasan buah anggur dan leci yang dibentuk seperti bola mata). 

Harga boleh dibilang lumayan mahal. Ternyata setelah dicoba, rasa coklatnya juga terlalu manis, tidak seperti dark coklat yang saya bayangkan dengan rasa agak pahit. Sepertinya ada campuran cake-nya. Meskipun dimakan oleh empat orang, ternyata kami tidak sanggup menghabiskan satu porsi coklat tersebut. Menu ini sangat tidak disarankan untuk dimakan sering-sering apalagi bagi penderita diabetes mellitus, bisa-bisa kadar gula darah anda langsung meningkat tajam.

[caption caption="Di bawah patung drakula (dok. mety)"]

[/caption]

[caption caption="Di depan resto (Dok. Vey)"]

[/caption]

[caption caption="Menu utama DBC berbentuk pusara bertuliskan rest in peace, dilengkapi orange juice, es jeruk nipis selasih dan es bola mata frankenstein (Dok. Yani)"]

[/caption]

4. Waroeng Taman

Makan di Waroeng Taman jadi penutup kuliner kami di malam itu. Bertempat di Kios Taman Kencana No.1, Jalan Ciremai, menjadikannya cafe yang stategis dan mudah dijangkau. Karena sudah kekenyangan dan banyak menu yang sold out, saya hanya pesan salad buah saja, sedangkan teman saya memesan capcay. Rasanya cukup enak, tempatnya juga cozy banget. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun