Kalau ingin melihat air terjun dari dekat, kita bisa berjalan selama hampir setengah jam menuruni ratusan anak tangga yang sudah disediakan. Semakin dekat, suara gemuruh airnya makin terdengar. Percikan airnya terasa dingin membasahi kulit dan tampak tajam bak pisau, makanya dinamakan sipiso-piso. Setelah menikmati air terjun dari dekat saya kembali menaiki anak tangga. Cukup melelahkan dibanding saat turun, karena ada beberapa bagian anak tangga yang cukup curam.
[caption caption="Danau Toba dari sisi utara dilihat dari atas (Dok. Yani)"]
[caption caption="Air Terjun Sipiso-piso dilihat dari atas (Dok. Yani)"]
Jika punya banyak waktu, kita bisa turun ke Desa Tongging dan menikmati pemandangan Danau Toba sambil kulineran atau mancing ikan di sana. Sayang sekali waktu kami terbatas. Jadi cukuplah melihat Air Terjun Sipiso-piso dan Desa Tongging dari atas, itupun sudah sangat menakjubkan.
Danau Toba memang terlalu luas untuk dinikmati dalam waktu singkat. Semoga suatu saat saya punya kesempatan lagi untuk datang dan menikmati Danau Toba dari sisi lainnya.
Â
Bogor, 23 Agustus 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H