Sebenarnya Curug Barong itu bentuknya biasa saja. Entah kenapa disebut Barong. Yang membuat istimewa adalah warna airnya yang bening hijau kebiruan. Apalagi mencapainya dengan bersusah payah menyusuri sungai dan memanjat batu. Pokoknya sesuatu banget deh hehe. Tepat di bagian jatuhnya air terbentuk kolam yang sangat jernih. Saking jernihnya bisa lho untuk bikin foto underwater.
Â
Setelah puas bermain air, perjalanan dari Curug Barong ke Leuwi Cipet dilanjutkan kembali melalui jalur jalan setapak, naik dan turun bukit. Kami beristirahat sebentar untuk makan siang di dekat Leuwi Cipet. Yang disebut Leuwi Cipet ini memang sungguh luar bisa cantik. Sungainya menyempit dengan kedua sisi diapit tebing kecil bebatuan, jauhnya sekitar 100 meter. Di bagian atasnya ditumbuhi vegetasi tanaman yang lebat. Asri sekali. Kedalamannya sekitar 2 meter. Aliran airnya deras dan jernih, warnanya kebiru-biruan dan putih jika melewati batu-batuan. Mungkin inilah yang dimaksud Green Canyon-nya Bogor. Cocok sekali untuk bodyrafting.
[caption id="attachment_383038" align="aligncenter" width="583" caption="Istirahat sejenak di Leuwi Cipet (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_383039" align="aligncenter" width="583" caption="Bermain rakit bambu (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_383040" align="aligncenter" width="583" caption="Leuwi Cipet (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_383042" align="aligncenter" width="583" caption="Menyeberangi sungai (Dok. Yani)"]
Untuk menuju Leuwi Liyet, kita harus melawan arus melewati Leuwi Cipet, dengan cara berpegangan pada dinding-dinding batu dan akar tanaman yang tumbuh di pinggir sungai, lalu naik ke tebingnya untuk menghindari kedalaman. Karena batas airnya bisa mencapai seleher orang dewasa. Kaki pun harus pintar mencari pijakan di batu-batu. Jangan lupa bagi yang membawa kamera, handphone dan barang lainnya, masukkan ke dalam kantong plastik supaya tidak basah. Setelah sampai di ujung Leuwi Cipet, kita harus menyebrang ke sisi kiri dengan melewati arus yang deras. Jadi harus ekstra hati-hati dalam melangkah.
Â
Tak berapa lama setelah menyusuri sungai dan melompati batu-batuan, kami tiba di sebuah kolam jernih dengan tebing bebatuan berbentuk huruf U. Tidak terlalu tinggi dan aliran airnya lebih tenang. Kedalaman kolam mungkin sekitar 3 meter. Di atasnya ditumbuhi pepohonan nan rindang. Di ujung kolam ada air terjun kecil yang merupakan sumber air di Leuwi Liyet. Warna airnya masih sama, hijau kebiruan, jernih sekali. Mungkin karena pengaruh jenis tanah dan organisme di dasar sungai. Kedalamannya mungkin sekitar Di sekelilingnya ada dinding bebatuan. Beberapa orang yang sudah lebih dulu tiba memanjat dinding batu supaya bisa melompat ke kolam dari ketinggian tebing. Benar-benar miniatur Green Canyon dari Sentul. Bagi yang tidak bisa berenang seperti saya, alangkah ruginya karena cuma bisa basah-basahan dan berendam dalam air.