Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dari Leuwi Hejo Hingga Leuwi Liyet: Menyusuri Green Canyon Mini Ala Sentul

11 Mei 2015   05:03 Diperbarui: 13 September 2015   13:50 10768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_383041" align="aligncenter" width="583" caption="Menyeberangi Leuwi Cipet (Dok. Yani)"][/caption]

Leuwi Hejo dan Curug Barong, agaknya tempat ini mulai dikenal di Bogor dalam kurun satu tahun belakangan. Sudah banyak tulisan di berbagai blog yang mengulas mengenai tempat ini. Banyak pengunjung menjulukinya sebagai Green Canyon dari Bogor/Sentul, karena ada beberapa bentukan dinding dari batuan di kedua sisi sungainya dan warna airnya yang bening hijau kebiruan. Jangan bayangkan Green Canyon seperti di Pangandaran yang bisa disusuri dengan perahu.­ Tentu saja tidak sebesar itu. Sungai ini mengalir deras dari mata air yang berasal dari Gunung Pancar, Babakan Madang, Sentul.

 

Ketika ada seorang teman mengadakan trip ke Leuwi Hejo bersama teman-teman backpaker, tentu saja saya sangat antusias untuk ikut. Maklumlah sudah lama saya ingin ke sana. Namun karena akses kendaraan umumnya sulit, jadi belum kesampaian. Meskipun awalnya agak takut juga karena katanya akan melewati jalur air, bukan jalur wisata.

 

Kondisi jalan menuju Leuwi Hejo memang banyak yang rusak, dan tanjakannya curam. Harus ekstra berhati-hati, kalau tidak motor yang dikendarai bisa mundur lagi ke belakang atau jatuh. Sepanjang perjalanan melewati lereng bukit, kita sudah bisa menyaksikan sungai yang berasan dari aliran Curug Leuwi Hejo. Cukup deras dengan batu-batu yang berukuran besar. Kira-kira satu jam perjalanan dari pintu tol Sentul, kita sudah bisa sampai di lokasi tempat diparkirnya motor. Lebih aman menitipkan motor dan barang bawaan di tempat Pak RT karena tidak akan dikenakan pungli. Sejenak terdengar percakapan warga di sekitar rumah Pak RT tidak seperti bahasa sunda, tetapi ngapak.

 

Hari sudah hampir siang. Setelah beristirahat beberapa saat di rumah Pak RT, saya bersama teman-teman segera bergegas menyusuri jalan setapak menuju Leuwi Hejo. Waktu itu ditawarkan 2 opsi oleh ketua rombongan, mau lewat jalur tanah atau sungai. Akhirnya disepakati berangkat lewat jalur sungai, pulangnya lewat jalur wisata. Katanya kalau ke Leuwi Hejo tidak basah-basahan itu gak asyik.

 

Cuaca waktu itu agak terik. Kami harus melewati jalan tanah sempit dengan pemandangan terasering dan sungai bebatuan. Tibalah di sebuah jembatan bambu yang melintang di atas sebuah sungai yang airnya bening kehijauan. Di pinggir sungainya banyak terdapat warung makanan yang ramai pengunjung. Kalau sudah sampai sini berarti sudah dekat ke Curug Bengkok Leuwi Hejo. Sudah bisa dilihat dari kejauhan. Bisa lewat jalan setapak di pinggir sungai atau loncat di atas bebatuan sungai, tapi harus hati-hati memilih pijakan supaya tidak terpeleset karena aliran airnya sangat deras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun