Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Puisi

September (Tidak) Ceria

24 September 2012   00:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa bilang September itu ceria Ah itu kan cuma lagu Nyatanya cuaca seringkali tak menentu Meski mentari pagi tersenyum ceria Tetapi langit sore seringkali berurai air mata Bahkan malampun tak kalah muramnya Apa kabarmu di sana Bagaimana Septembermu sayang Masihkah kamu mengingat ini bulan apa Sudah berapa lama kau pergi Katamu hanya sebentar Nyatanya seperti hujan yang tak kunjung datang di musim kemarau September (tidak) ceria Pagi ini kulihat langit tertutup awan Mungkin panas siang akan membakar kulit Tapi entah di waktu sore Semua serba tak menentu Apa kabarmu sayang Bagaimana pagimu di sana hari ini Apa juga berselimutkan kabut Lalu bagaimana siangmu Apa kamu juga merasakan terik yang membakar kulitmu Dan seperti apakah sorenya September (tidak) ceria Semalam, sepertinya langit muram Tapi hanya sedikit gerimis yang turun ke bumi Sepiku kini menemani sepimu di sana Jadi kau dengarkan sayang Sekarang aku buka pintu dan jendela untukmu Akan kurancang rumah kita Jadi tolong jangan ragu Kelak, aku akan menemanimu melewati cuaca tak menentu Di sepanjang musim I’ll always miss you… Bogor, 24 September 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun