Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[WPC-17] Gelas-gelas Kaca (Belajar Motret ‘Still Life’)

17 Agustus 2012   04:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_200740" align="aligncenter" width="600" caption="F 2.8, 1/20 sec"][/caption] Still life photography adalah salah satu jenis foto yang saya suka meskipun jarang dipraktekan. Dalam memotret still life, kita sendiri yang harus menyusun objek-objek yang kita potret secara kreatif. Dalam hal ini pencahayaan dan komposisi memegang peranan penting untuk menghasilkan sebuah foto yang ciamik. Berbeda dengan foto landscape dimana momen fotogenik sangat berpengaruh terhadap hasil foto, dalam still life photography waktu pemotretan tidak terlalu penting karena semua hal terutama pencahayaan bisa dikondisikan. Saya senang sekali memotret gelas atau objek yang bening, apalagi jika ada benda yang dilempar ke dalam air sehingga menimbulkan efek cipratan air berupa butiran-butiran. Saya baru sekali membuat foto seperti ini, waktu pertama kali belajar memotret dengan kamera DSLR dan sampai sekarang belum pernah mencoba lagi. Biasanya kamera disetting dengan multiple shoot supaya bisa didapatkan beberapa frame dalam satu kali jepretan, untuk menangkap pergerakan airnya. Nanti dipilih foto yang paling bagus. Kalau ingin membekukan butiran airnya, berarti speed disetting pada kecepatan tinggi. Waktu itu pemotretan sampai saya ulang berkali-kali sampai mendapatkan momen dan komposisi yang pas. Dapetnya ya seperti foto ini nih, ini yang rada bagusan (meskipun ada bagian yang terpotong dan kurang tajam) soalnya foto yang lainnya ancur semua hehe.

[caption id="attachment_200741" align="aligncenter" width="400" caption="F5.6, 1/160 sec"]

13451778091914536304
13451778091914536304
[/caption] Suatu saat saya ingin memotret lilin, saya membayangkan sepertinya lilin itu juga bagus kalau ditaruh di dalam gelas kaca yang mungil. Akhirnya saya buat potret lilin ini di dalam ruangan yang gelap supaya cahayanya hanya dari lilin saja. Lilin saya taruh di dalam gelas dan saya letakkan di atas lantai. Berbagai komposisi bisa dicoba supaya foto jadi enak dilihat. Bayangan gelas yang terbentuk di lantai akan membuat foto menjadi lebih indah. Background bisa dibuat setengah gelap.

[caption id="attachment_200742" align="aligncenter" width="534" caption="F3.2, 1/60 sec"]

134517788547066686
134517788547066686
[/caption] Cukup lama sekali saya tidak membuat foto-foto semacam ini, agak malas juga sih, soalnya menurut saya agak rumit karena harus menyiapkan objeknya, mengatur pencahayaannya dan tempat untuk menyusun atau meletakkan objek-objeknya. Tapi berhubung WPC kali ini mengambil tema ‘still life photography’, akhirnya saya coba juga meski agak ‘asal-asalan’. Terus-terang saya tidak punya peralatan yang memadai untuk membuat foto-foto semacam ini terutama untuk lighting dan background. Akhirnya saya pakai saja meja kaca sebagai alas, supaya bisa memantulkan benda di atasnya. Pencahayaan memakai lampu belajar dari neon saja, dan lampu rumah. Saya tidak sempat menyiapkan objek yang macam-macam, jadi saya bikin foto beberapa gelas kaca saja. Gelas-gelas itu saya susun berderet supaya membentuk pola tertentu, dengan bermacam angle pengambilan. Pantulan objek dari meja kaca juga bisa dimanfaatkan untuk mempercantik foto. Di sini saya tambahkan juga bunga plastik untuk pemanis. Pokoknya semua komposisi bisa dicoba dengan settingan yang bermacam-macam. Berhubung saya lagi males pakai tripod, saya pakai bukaan aperture besar supaya speed tidak terlalu lambat dan blur.

[caption id="attachment_200743" align="aligncenter" width="400" caption="F4, 1/5 sec"]

13451779592118228046
13451779592118228046
[/caption] [caption id="attachment_200744" align="aligncenter" width="388" caption="E2.9, 1/8 sec"]
1345178007450175464
1345178007450175464
[/caption] [caption id="attachment_200745" align="aligncenter" width="600" caption="F5.6, 1/2 sec"]
13451780661335278497
13451780661335278497
[/caption] [caption id="attachment_200746" align="aligncenter" width="600" caption="F2.8, 1/15 sec"]
13451781271869556044
13451781271869556044
[/caption] [caption id="attachment_200747" align="aligncenter" width="600" caption="F2.6, 1/6 sec"]
13451781751405364196
13451781751405364196
[/caption] [caption id="attachment_200748" align="aligncenter" width="400" caption="F2.8, 1/6 sec"]
1345178224819157811
1345178224819157811
[/caption] Demikian persembahan sederhana foto gelas-gelas kaca saya untuk Weekly Photo Challenge 17, baru ini yang bisa saya buat. Silahkan melihat karya-karya still life photography teman-teman yang lain di sini. Selamat berlibur panjang Bogor, 17 Agustus 2012 [caption id="attachment_200749" align="aligncenter" width="600" caption="Buat kampret :-)"]
13451783861909867455
13451783861909867455
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun