Ada pemandangan khas di pantai ini yang saya suka dan jarang ditemui di pantai lain yaitu kuda dan dokar.
Saya sendiri sibuk mengambil gambar, sembari sesekali bermain pasir dan narsis di bibir pantai. Air laut yang membasahi pasir menimbulkan refleksi orang-orang yang berada di atasnya. Ini salah satu hal yang membuat hasil foto menjadi indah, tetapi sayangnya suasana pantai terlalu ramai, jadi agak bingung juga untuk mendapatkan foto yang bagus tanpa kehadiran objek pengganggu. Apalagi saya hanya berbekal kamera poket biasa, tanpa DSLR apalagi yang memakai lensa tele.
Semakin sore matahari semakin bergulir turun. Perlahan langit merona jingga kekuningan. Ini pemandangan yang kunanti-nanti sejak tiba di pantai ini. Begitu banyak pemandangan senja yang menarik yang bisa terbingkai sebelum langit berubah menjadi benar-benar gelap. Pokoknya sunset itu indah deh. Karena langit biasanya akan tampak dramatis dan mempesona dengan warna-warni dan objek yang berubah menjadi siluet.
Pada saat momen seperti ini biasanya memotret keramaian orang menjadi tidak terlalu  masalah. Kerumunan orang-orang di pantai membentuk siluet kehitaman yang tampak samar-samar sehingga membuat foto tidak terlalu crowded dan tetap indah dipandang bahkan tampak nyeni. Warna-warnanya itu lho jadi eksotis banget (menurutku sih hehe). Pantulan cahaya matahari yang jatuh di atas air laut menimbulkan warna kuning keemasan. Ditambah lagi dengan siluet-siluet yang nampak di atas air. Bayangan-bayangan manusia di atas pasir tampak lebih panjang dari ukuran sebenarnya. Mataharinya itu kelihatan bulat dan besar sekali apalagi dihiasi layang-layang yang berterbangan di udara.