Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[WPC-10] Membingkai Senja di Parangtritis

27 Juni 2012   14:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja itu merah jingga di ufuk barat Senja itu siluet Senja itu matahari terbenam Begitu banyak orang menanti senja Karena senja adalah keindahan

Sinar mentari yang terik perlahan meredup ketika saya tiba di parangtritis, salah satu pantai yang populer sejak dulu di selatan Pulau Jawa. Banyak pula yang bilang pantai ini sudah tidak bagus lagi karena kotor dan terlalu banyak dikunjungi orang. Meskipun begitu saya tetap berkeinginan untuk mendatanginya, karena ini adalah pertama kalinya saya ke pantai ini. Apalagi saat senja dan terbenamnya matahari adalah momen favorit saya jika sedang berwisata ke sebuah pantai. Jadi saya memang mengejar sunsetnya.

Sesaat setelah tiba di Parangtritis, tampaklah pemandangan pantai yang cukup luas dikelilingi perbukitan di sisi-sisinya. Pasir berwarna coklat terhampar sampai ke bibir pantai. Waktu itu matahari belum benar-benar turun sehingga langit di ufuk barat masih berwarna putih jika difoto meskipun cuaca sudah tidak terlalu panas lagi.

13408051251160728071
13408051251160728071
Dokar di parangtritis

134080522429701456
134080522429701456
Suasana keramaian orang di pantai

13408066001873453512
13408066001873453512
Menjelang sunset

Orang-orang dari berbagai daerah begitu ramai berdatangan ke pantai ini. Kalau saya bilang sudah seperti pasar saja, mungkin karena hari itu adalah hari libur. Untunglah di areal dekat pantai sudah tidak terlalu banyak warung-warung tempat berjualan sehingga pemandangan pantai tampak luas. Meskipun masih tetap ada saja pedagang yang menjual barang dagangannya.

Ombak pantai parangtritis cukup tinggi dan kencang. Sebenarnya sudah ada peringatan untuk tidak berenang ke tengah laut, tetapi tetap banyak yang bermain ombak, dari anak kecil hingga orang dewasa. Mereka berlarian di tengah derasnya ombak yang menggulung ke arah pantai. Semua orang terhanyut dalam keasyikan masing-masing. Ada yang hanya duduk-duduk di pinggir pantai. Ada pula yang sibuk berfoto-foto narsis dengan teman-temannya. Para pedagang sibuk menawarkan barang dagangannya. Motor-motor berlalu lalang menimbulkan suara bising dan jejak-jejak roda di atas pasir.

13408056091406592015
13408056091406592015
Bermain di atas pantai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun