[caption id="attachment_95824" align="aligncenter" width="680" caption="Bekas pohon tumbang, salah satu objek menarik untuk dijadikan background dalam berfoto (Dokumen pribadi)"][/caption]
Saat akhir pekan adalah saat yang tepat untuk jalan-jalan. Tapi bingung ya mau jalan-jalan kemana?!! Buat yang tinggal di kawasan Bogor dan sekitarnya, pasti gak asing dengan yang namanya Kebun Raya Bogor atau biasa disingkat (KRB). Teman-teman pasti banyak sudah pernah ke sanakan??? Buat yang belum pernah, kasihan deh loe hehehe. Kalau gitu saya ajak jalan-jalan deh, tapi lewat foto aja ya :-D. Yuk sekarang kita ke sana!!!
Apa sih isinya KRB itu sampai terkenal dimana-mana, bahkan sampai ke mancanegara. Bagi yang tidak senang
tanaman, mungkin akan berkata ‘Ah tempat apaan sih ini? Ternyata isinya cuma pohon-pohon doang, gini aja dilihat’. Tapi bagi pecinta tanaman atau penyuka
wisata bernuansa alam, tentu lain pendapatnya. Mereka pasti sangat menyukai tempat-tempat seperti ini, apalagi bagi para peneliti di bidang botani pasti akan menganggap tanaman-tanaman yang ada di sini adalah asset yang tak ternilai harganya.
Ya begitulah KRB, isinya memang koleksi hidup tanaman dari berbagai jenis dan daerah. Banyak lho tanaman langka dan unik dikoleksi di sini. Bentuk batang dan warnanya pun bermacam-macam. Bisa dilihat di foto-foto yang saya tampilkan. Ada yang batangnya berwarna-warni (pohon Eucalyptus/minyak kayu putih), saya juga baru lihat tuh. Ada yang kulit batangnya membentuk pola, bagus deh. Ada yang daunnya merah semua, cantik sekali. Semuanya disajikan dalam berbagai landscape dan taman-taman cantik serta dipadukan dengan topografi asli dimana sungai Ciliwung yang membelah di tengah-tengah KRB, membuat pemandangan menjadi lebih indah.
Buat saya, tempat ini cukup menarik karena saya memang senang dengan tempat wisata yang seperti ini. Meskipun sempat bosan juga karena sewaktu masih berkantor di dalam KRB, tiap hari selalu masuk ke sana. Tapi buat saya yang hobi motret, saya sudah beberapa kali ke sini khusus untuk belajar motret, karena memang banyak sekali objek foto yang bisa dijepret.
Tempat ini selalu ramai dikunjungi, terutama hari libur (sabtu/minggu). Di tengah maraknya pusat perbelanjaan (mall) dan factory outlet (FO) yang menjamur di sepanjang jalan utama di Kota Bogor, tampaknya KRB tetap jadi pilihan masyarakat setempat untuk melepas penat. Mungkin selain tiket masuknya cukup murah (Rp 9500,-/orang), KRB memang cocok untuk liburan keluarga. Tentu saja tempat ini membuat pengunjung menjadi refresh setelah suntuk bekerja terus-menerus. KRB menyajikan suasana yang sejuk dan segar, karena di sana memang banyak pohon. Boleh dibilang KRB yang berada tepat di tengah-tengah Kota Bogor adalah paru-paru kota. Meskipun menurut saya, KRB yang sekarang tidak seasri KRB di waktu tahun 80-an. Dulu sewaktu saya masih kecil, di dalamnya masih sering ditemui kalong (kelelawar besar) yang terbang hilir mudik di atas pohon. Suasananya jadi benar-benar mirip hutan di tengah kota deh. Tapi sekarang, jarang ditemui kalong-kalong yang beterbangan di atasnya, mungkin mereka banyak yang pindah tempat karena pohon-pohonnya sudah tidak serindang dulu lagi.
[caption id="attachment_94089" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon kelelawar (Dokumen pribadi)"]
[/caption] Tapi di situ masih ada tuh pohon kalong, maksudnya pohon yang menjadi tempat tinggalnya si kalong-kalong itu. Saya sering lihat mereka bergelantungan di situ pada saat matahari masih bersinar. Saya memotretnya sewaktu senja, saat masih berkantor di situ. Wow, senja yang saya potret di KRB ini benar-benar indah.
KRB mempunyai beberapa pintu masuk, yaitu yang di dekat Pasar Bogor (pintu I/utama), di depan Kampus IPB, di seberang Pangrango Plaza dan di samping Kantor Pos Besar. Tapi yang selalu dibuka yaitu pintu I. Kalau pintu di seberang Kampus IPB dibuka pada saat sabtu minggu saja. Sedangkan pintu di seberang Pangrango Plaza dibuka bagi yang ingin berkunjung ke Cafe Dedaunan yang memang dibuka sampai malam hari.
[caption id="attachment_94142" align="alignnone" width="504" caption="Cafe dedaunan tampak depan (Dokumen pribadi)"]
[/caption] Kalau macetnya jangan ditanya deh, hampir rute angkot di Bogor itu melewati Kota Bogor. Bayangkan bagaimana padatnya sekeliling KRB ini, benar-benar mengurangi keindahan saja, terutama di jaur dekat Pasar Bogor, kumuh abis deh. [caption id="attachment_94084" align="aligncenter" width="336" caption="Gerbang Kebun Raya Bogor di seberang Kampus IPB Baranangsiang (Dokumen pribadi Aryani)"]
[/caption] [caption id="attachment_94143" align="alignnone" width="540" caption="Banyak yang membuang sampah di atas teratai (Dokumen pribadi)"]
[/caption]
Selain tidak serindang dulu, KRB juga sudah tidak sebersih dulu lagi. Terkadang pengunjung banyak membuang sampah seenaknya dan bukan pada tempatnya. Bahkan ada yang membuang botol bekas air mineral dan sebagainya di atas teratai. Benar-benar merusak pemandangan.
[caption id="attachment_94164" align="alignnone" width="540" caption="Bekas pohon tumbang, salah satu objek menarik untuk dijadikan background dalam berfoto (Dokumen pribadi)"]
[/caption] Ohya, orang yang datang ke sana macam-macam tingkahnya, ada memang datang untuk liburan bersama keluarga, ada yang ngelamun, dan ternyata banyak juga yang menyalahgunakan KRB sebagai tempat pacaran (lho fotonya malah gak fokus ya hehehe). Bahkan saya pernah dengar ada pasangan selingkuh yang meninggal karena tersambar petir di situ. Wah wah wah...pokoknya jangan heran ya kalau pergi ke sana menemui pasangan muda-mudi yang tengah asik mojok berduaan. Mending kalau cuma ngobrol biasa aja, saya pernah menemui pasangan yang sedang berciuman, di depan lapangan terbuka dekat kolam teratai. Benar-benar tidak tahu malu, dipikirnya ini Perancis apa ya, meskipun saya gak tahu itu pasangan yang sedang pacaran atau sudah suami-istri, tapi gak pantes kalee!!! Belum lagi yang mojok di balik-balik pohon yang rimbun dan sepi, kayaknya satpam KRBÂ harus sering-sering razia ke situ deh hehehe
Tapi bagaimanapun Kebun Raya Bogor tetap menjadi maskot dan menjadi salah satu tujuan wisata di kota ini. Setiap sudutnya masih banyak menyimpan keindahan dan kesejukan. Gimana...udah seger kan matanya habis lihat-lihat kebun raya?!!. Kalau sudah ntar jalan-jalan ke sini beneran ya. Kalau perlu kapan-kapan kopdarannya di sini aja. Tapi harus bawa bekal masing-masing soalnya kalau sudah masuk ke dalam cari makannya susah hehehe. By the way numpang narsis dulu ah :-D
Oke...selamat berweekend ria Bogor, 13 Maret 2011 Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya