[caption id="attachment_197206" align="alignleft" width="170" caption="www.banda-naira.blogspot.com"][/caption] Beberapa hari lalu, sehabis pulang kerja, saya ditraktir seorang teman di Rumah Makan ‘de Leuit’ di Bogor. Masakan yang ditawarkan di tempat tersebut adalah masakan khas Sunda dengan menu utama nasi jambal, lumayan recommended dari segi tempat dan masakannya. Setelah selesai makan, kami disuguhi minuman penutup yaitu es buah pala, dicampur sedikit irisan mangga. Sebenarnya saya tidak terlalu suka buah pala, karena rasanya getir. Tetapi pada saat itu temanku ada yang bilang, “buah pala ini bikin tidur nyenyak lho, ya daripada minum obat tidur, mendingan makan pala”. Karena penasaran, akhirnya es buah itu saya habiskan juga, meskipun terasa aneh di lidah. Sesampainya di rumah, sekitar jam 8 malam, saya langsung beristirahat setelah sebelumnya membersihkan badan dan sholat isya. Ternyata memang benar, saya langsung tertidur. Biasanya kalau terlalu capek atau pulang agak larut malam, saya malah gak bisa tidur atau sering terjaga pada saat tidur. Sewaktu bangun sebelum subuh, badan terasa lebih segar, karena tidurku memang benar-benar nyenyak. Saya jadi berpikir berarti memang benar nih karena khasiat buah pala seperti yang dikatakan temanku itu. Ada apa sih sebenarnya dengan buah pala? Koq bisa disebut sebagai pengganti obat tidur ya. Setelah saya searching di google, akhirnya saya menemukan beberapa info tentang pala, sebenarnya banyak sih, tapi hanya akan saya kutip sebagian saja terutama mengenai efeknya terhadap imsomnia. Menurut Bung Wiki, Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Bagian yang dipanen dari buah ini adalah biji, salut bijinya (arillus), dan daging buahnya. [caption id="attachment_197208" align="aligncenter" width="225" caption="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Koeh-097.jpg"][/caption] Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis. Daging buah pala dinamakan myristicae fructus cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai 20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun. Istilah pala juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan. Biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun. [caption id="attachment_197209" align="alignright" width="257" caption="Biji pala sebagai rempah-rempah (http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Muscade.jpg)"][/caption] Meskipun menurut saya rasanya aneh, ternyata buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut artikel yang saya kutip dari sebuah blog, kulit dan daging buah pala mengandung minyak atsiri dan zat samak. Sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak dan zat pati. Sedangkan dari bijinya sangat tinggi kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena dan asam oleanolat. Senyawa-senyawa kimia tersebut hampir semuanya bermanfaat, di antaranya dapat membantu mengobati insomnia (gangguan susah tidur). Cara meramunya adalah sebagai berikut : Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi hangat. Atau daging buahnya dimakan biasa sebagai manisan atau campuran es buah seperti saya kemarin juga sudah ada efeknya untuk membuat tidur kita menjadi lebih nyenyak. Manfaat lain selain mengobati imsomnia yaitu sebagai obat masuk angin, bersifat stomakik (memperlancar pencernaan dan meningkatkan selera makan), karminatif (memperlancar buang angin), antiemetik (mengatasi rasa mual mau muntah), nyeri haid, reumatik dll. Jadi ternyata buah pala itu memang banyak sekali manfaatnya, pantas saja dahulu Bangsa Eropa gencar sekali melakukan eksplorasi pala di daerah tropika untuk diperdagangkan. Bagi yang belum percaya, silahkan buktikan sendiri. Buat yang susah tidur, atau terkena gangguan imsomnia, gak perlu minum obat tidur, minum saja ramuan pala, lebih alami dan menyehatkan. Selamat mencoba!!! ;-) Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pala http://budiboga.blogspot.com/2006/05/buah-pala-mengobati-ganguan-insomnia.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H