[caption id="attachment_314486" align="aligncenter" width="602" caption="Menuju mulut goa"]
[caption id="attachment_314488" align="aligncenter" width="602" caption="Mulut goa yang tampak menyeramkan"]
Si pemandu datang dengan membawa lilin penerangan. Kami sempat berfoto-foto dulu sebelum memasuki goa. Setapak demi setapak kami menuruni goa. Yulia yang ukuran kakinya kecil benar-benar tidak bisa melangkah karena sepatu bootnya kebesaran. Akhirnya saya dan Yulia bertukar sepatu boot. Di goa minat umum ini memang sudah dibuatkan tangga-tangga sehingga memudahkan penelusuran. Arahnya pun horizontal, tidak ada yang vertikal, jadi tidak harus pakai tali-temali. Tetapi tetap saja harus hati-hati karena anak tangganya dipenuhi bekas-bekas lumpur sehingga agak lengket dan licin.
[caption id="attachment_314491" align="aligncenter" width="602" caption="Menuruni tangga di dalam goa"]
[caption id="attachment_314492" align="aligncenter" width="602" caption="Memasuki lorong sempit"]
Aroma kotoran kelelawar tercium saat kami memasuki goa agak lebih ke dalam. Udaranya terasa begitu lembap. Di dalam memang ada sungainya tetapi airnya tidak jernih. Kalau musim hujan mungkin ketinggian air bisa meningkat dan agak membahayakan untuk dikunjungi. Tapi gak perlu takut karena di dalam tidak ada ular, begitu kata si pemandu. Sempat pula kami merasakan gelap abadi selama beberapa detik saat lampu penerang dimatikan.
Beberapa ornamen goa sempat kami saksikan tapi tidak semua saya ketahui namanya. Yang paling banyak adalah stalaktit, yaitu sejenis mineral yang menggantung di langit-langit gua kapur, dan tumbuh ke bawah. Katanya pertumbuhannya hanya sekitar 1 mm per tahun. Ornamen ini yang membuat goa menjadi lebih cantik, tetapi sayangnya warnanya agak kecoklatan. Adapula stalakmit, mirip dengan stalaktit tetapi tumbuh ke atas. Namun nampaknya pertumbuhannya lebih lambat dibanding stalaktit dan jumlahnya lebih sedikit. Adapula ornamen lain yang bentuknya seperti singgasana berbentuk kubah bulat, saya lupa namanya apa. Ohya tempat ini juga pernah dipakai syuting film/sinetron laga seperti Si Buta dari Goa hantu. Orang asingpun banyak yang sering datang ke goa ini untuk mengadakan riset.
[caption id="attachment_314493" align="aligncenter" width="602" caption="Stalaktit"]
[caption id="attachment_314495" align="aligncenter" width="602" caption="Stalakmit"]
[caption id="attachment_314496" align="aligncenter" width="590" caption="Ornamen goa lain seperti kubah"]
[caption id="attachment_314498" align="aligncenter" width="602" caption="Air yang ada di dalam goa"]