[caption id="attachment_314641" align="alignnone" width="400" caption="Pipa-pipa di sepanjang aliran curug"]
[caption id="attachment_314643" align="alignnone" width="602" caption="Curug Bibijilan membentuk tingkatan-tingkatan yang mengalir melewati bebatuan"]
Sampai saat ini saya masih belum terbayang bagaimana penelusuran goa minat khusus bisa tembus ke curug ini. Katanya mereka harus rappeling alias menuruni tebing menuju curug setelah keluar dari goa. Memang di curug ini banyak terdapat batu besar-besar yang bertingkat-tingkat dan bisa dipanjat bagi yang sanggup memanjat, tentunya menggunakan peralatan khusus. Tempat ini juga katanya sering dipakai lokasi untuk panjat tebing dan flying fox. Pipa-pipa yang berada di sekitar curug memang terasa agak mengganggu pemandangan. Tetapi justru inilah kekhasan dari Curug Bibijilan.
Sayangnya karena waktu sudah terlalu sore, kami tidak sempat menyusuri curug sampai ke ujung. Kamipun kembali naik dan membersihkan kaki dari sisa-sisa tanah yang becek.
Selamat berwisata
Bogor, 1 Maret 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H