Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Edisi Pacitan] Menikmati Goa Gong di Antara Padatnya Pengunjung

8 September 2014   14:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_341540" align="alignnone" width="753" caption="Seperti ukiran (Dok. Yani)"]

1410134228196594336
1410134228196594336
[/caption]

[caption id="attachment_341541" align="alignnone" width="602" caption="Ruang di antara stalaktit stalakmit (Dok. Yani)"]

1410134278602465027
1410134278602465027
[/caption]

[caption id="attachment_341543" align="alignnone" width="400" caption="Atap goa (Dok. Yani)"]

14101343371157473373
14101343371157473373
[/caption]

[caption id="attachment_341545" align="alignnone" width="400" caption="Seperti patung (Dok. Yani)"]

1410134378880533411
1410134378880533411
[/caption]

[caption id="attachment_341546" align="alignnone" width="400" caption="Seperti kristal (Dok. Yani)"]

1410134421247010550
1410134421247010550
[/caption]

[caption id="attachment_341548" align="alignnone" width="602" caption="Dihiasi lampu warna ungu (Dok. Yani)"]

14101344701300659395
14101344701300659395
[/caption]

[caption id="attachment_341549" align="alignnone" width="602" caption="Seperti ukiran (Dok. Yani)"]

14101345151172668416
14101345151172668416
[/caption]

Goa ini memang berukuran besar, terdiri dari beberapa ruang dan ada mata airnya juga. Memasuki goa seakan memasuki bagian dalam sebuah istana, pertama menyempit, lama-lama akan melebar. Meskipun terkesan kurang alami tapi goa ini memang artistik sekali dan semua ornamennya asli. Saat memasuki goa, kita akan disuguhi pemandangan khas stalaktit dan stalakmit serta ornamen lain yang mengagumkan. Semakin indah karena dihiasi lampu-lampu berwarna merah, kuning, hijau dan ungu. Ornamennya macam-macam, ada yang berbentuk seperti tirai dan pilar-pilar raksasa, batu seperti kristal dan marmer atau ukiran, bahkan ada yang menyerupai patung. Pokoknya panoramanya bak istana di film-film zaman kekaisaran Romawi kuno.

[caption id="attachment_341550" align="alignnone" width="611" caption="Seperti menyibak tirai raksasa (Dok. Yani)"]

1410134562952972174
1410134562952972174
[/caption]

[caption id="attachment_341551" align="alignnone" width="400" caption="Tangga menanjak menuju keluar goa (Dok. Yani)"]

14101346201302945542
14101346201302945542
[/caption]

Mengenai nama goa gong sendiri, menurut artikel yang pernah saya baca atau keterangan tukang ojek di sana, berasal dari bunyi gong atau gamelan yang sering terdengar dan sumbernya dari goa ini. Adapula yang bilang, ada batu atau stalaktit/stalakmit di sana yang ketika dipukul akan bersuara seperti gong. Tapi saya sendiri tidak tahu letak batunya di sebelah mana. Lagipula suara gong itu mungkin hanya bisa terdengar di saat goa sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun