Budaya terlambat tetap jadi keniscayaan selama struktur sistem yang ada di Indonesia tetap memanjakan orang terlambat. Mengubah sistem di Indonesia butuh kerjasama seluruh semesta sosial. Sarkasnya, terlambat saja selama sistem di Indonesia masih seperti ini, terlambat itu menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!