Mohon tunggu...
Arya Mukti Kusuma Dewa
Arya Mukti Kusuma Dewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa yang suka geografi, sepak bola, dan kuah soto

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Tim "Lestari" PPK HMGP Fasilitasi Pengolahan Sampah Organik di Warungboto dengan Alat Pencacah

1 Agustus 2024   09:40 Diperbarui: 1 Agustus 2024   09:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Alat Pencacah yang dihadiri oleh Athaya (kiri), ibu Harun, perwakilan KWT (tengah), dan Bapak Weda, Lurah Warungboto (kanan) di RTHP Warung/dokpri

Yogyakarta -- Tim PPK HMGP "Lestari" memberikan bantuan pengadaan alat untuk pencacah sampah organik kepada Kelompok Wanita Tani "Tegal Hijau Lestari" dan Komunitas Great and Green. 

Pada hari Sabtu, 27 Juli 2024, Tim PPK HMGP "Lestari" melakukan penyerahan alat pencacah kepada kelompok sasaran yaitu KWT dan Komunitas Great and Green secara langsung di Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) Kelurahan Warungboto, Kota Yogyakarta. Penyerahan alat dihadiri secara langsung oleh 7 anggota Tim "Lestari" dengan ketua Athaya Hanum Mahira (Pembangunan Wilayah 2022), Ibu Alia Fajarwati, S.Si., M.IDEA. selaku dosen pembimbing tim, perwakilan KWT dan komunitas, serta Lurah Warungboto yaitu Bapak Weda Satriya. N, S.E., S.S., M.Ec., M.E. 

Pengadaan alat pencacah dilakukan sebagai solusi dari keluhan KWT dan komunitas dalam mengelola sampah organik. Sebelumnya, pengolahan sampah organik dilakukan dengan mencacah secara manual sehingga tidak efektif dan efisien secara waktu dan tenaga. Ke depannya, KWT dan komunitas dapat mengolah lebih banyak sampah dalam waktu singkat dan tenaga yang sedikit. 

Dari praktik yang sudah dilakukan, sampah sebanyak 2--3 karung dapat selesai kurang lebih 1 jam. Waktu ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan pencacahan manual yang bisa mencapai 3--4 jam. Penggunaan teknologi seperti alat pencacah seperti ini dapat meningkatkan kecepatan produksi kompos sehingga memperbesar peluang untuk tahap selanjutnya berupa komersialisasi.

"Harapannya melalui adanya alat pencacah ini, ibu-ibu KWT dan komunitas semakin bersemangat dalam mengelola sampah di RTHP Warungboto ini. Alat ini juga menjadi bentuk komitmen nyata kami sebagai tim PPK dalam membantu kelompok sasaran di Warungboto." papar Athaya (27/04/2024).

Penulis: Arya Mukti Kusuma Dewa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun