Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Budidaya Bahan Makanan Penuh Manfaat

14 Januari 2017   10:41 Diperbarui: 20 Februari 2017   16:02 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda pasti bertanya-tanya, bahan makanan apa tuh?

Yang saya maksud Bahan Makan Penuh Manfaat disini adalah Kacang Tanah. Ya, Kacang Tanah merupakan salah satu bahan makanan dari sekian banyak bahan makanan yang mempunyai banyak manfaat. Bagaimana tidak, informasi yang saya dapat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, menyebutkan bahwa Kacang Tanah mengandung 525 kkal energi dari 100 gram yang diuji. Coba bandingkan dengan 100 gram nasi yang kamu makan setiap hari yang hanya mengandung 176 kkal energi. Dari segi protein, Kacang Tanah juga lebih unggul. Kacang Tanah mengandung 27,9 gram protein, sedangkan nasi hanya mengandung 3,3 gram protein. Atau bisa dikatakan bahwa Kacang Tanah mengandung 9 kali jumlah protein nasi.

Info Diatas sudah dapat djadikan acuan bahwa Kacang Tanah memang bahan makanan yang sangat bermanfaat. Baiklah kita kembali ke tema awal kita, yaitu Budidaya Bahan Makanan Penuh Manfaat. Ya benar, kita akan belajar atau sekedar mau tahu ilmunya lah. Hhe

Disini saya akan memberitahukan atau menceritakan tentang tata cara Budidaya Kacang Tanah, yang saya dapatkan dari beberapa sumber di internet maupun buku yang pernah saya baca, dan pengalaman saya juga tentunya. Baiklah kita mulai saja pembelajaran hari ini (hhe, sok jadi guru).

Tata Cara Budidaya Kacang Tanah

  1. Persiapkan Benih Kacang Tanah yang akan ditanam. Kualitas benih harus bagus dan berasal dari biji kacang tanah yang utuh. Tandanya adalah biji kacang tanah ukuranya besar, utuh, dan tidak kempos(kopong).
  2. Persiapkan lahan dengan membajaknya atau cara lain, yang penting tanah gembur.
  3. Berikan atau taburkan kapur di lahan gembur tadi (Takaran 2 Ton / Ha ) secara merata. Kemudian diamkan selama 2 hari.
  4. Setelah anda diamkan selama 2 hari, selanjutnya anda bisa memberi lahan tersebut dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.
  5. Tahap selanjutnya adalah tahap penanaman benih Kacang tanah. Penanaman benih kacang tanah menggunakan metode tanam tugal dengan jarak antar benih yang ditanam adalah 25 cm X 25 cm. Isi setiap 1 lubang dengan 1 biji benih kacang tanah saja.
  6. Setelah semua benih telah tertanam, anda tinggal menyirami benih-benih yang sudah tertanam tersebut dengan air setiap pagi dan sore sampai benih kacang tanah berkecambah (Sekitar 4-7 Hari). Anda harus selalu menjaga dan mengontrol drainase atau pengairan lahan, karena kacang tanah sangat sensitif dengan air.
  7. Pada usia sekitar 20 hari, tanaman kacang tanah yang anda tanam tadi akan mulai berbunga. Pada waktu ini lah anda saya sarankan mulai memberikan pupuk tambahan yang banyak mengandung Fosfor.
  8. Tahap selanjutnya adalah tahap perawatan, anda harus melakukan penyiangan, pembersihan hama, pembersihan gulma, pemberian vitamin dan pupuk, dan jangan lupa lakukan pembumbunan serta control drainase, agar tanaman kacang tanah dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan polong kacang tanah yang banyak dan sehat.
  9. Kacang tanah akan mulai bisa dipanen pada usia sekitar 90 hari. Tandanya adalah daunnya mulai berubah menguning dari yang sebelumnya berwarna hijau, dan mulai berguguran. Anda juga bisa mengeceknya dengan mencabut salah satu tanaman kacang tanah, jika polong kacang tanah telah berisi penuh dan bagus, maka bisa dikatakan bahwa semua kacang tanah siap dipanen. Mengapa demikian? Karena Umumnya kacang yang ditanam bersamaan dan di lahan yang sama, serta dirawat dengan perlakuan yang sama akan bisa dipanen bersamaan juga.

Nah itulah tadi sedikit info tentang kacang dan tata cara budidayanya. Tunggu artikel info lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun