D...... mengawali guratan penaku  menari melukiskan imajinasiku
Satu kata delapan huruf namamuÂ
dalam serpihan serpihan anganku.
sebuah nama yang singkat
Nama yang akan terusku ingatÂ
 dari masa lalu yang terlewatÂ
ingatanku masih selalu hangat
tiap kali bayang wajahmu berkelebat
sekilas menorehkan rindu pekat
tanpa sadar  ku sebut sesaat
Namamu walau lidahku kelu
Menahan pilu yang menderu
saat rindu bergelayutÂ
 membuatku larut dan terhanyutÂ
dalam kenangan itu
 kenangan kenangan indah dulu.
(Kisah cinta antara kau dan aku)
Meski kisah itu telah usai dan berlalu
D untuk diary perjalanan umurku  meski pahit dan getir bersamamu yang kurasakan selalu mengeliat
saat kembali ku lihat dan ku ingat.
Namun
Tetap saja ku simpan dengan rapat agar tetap hangat
Takdir yang tersurat .
perjodohan kita yang singkat
D untuk dosa dosa.
dosa yang kita lakukan dengan sadar
Menumpahkan rindu yang terbakar nafsu tanpa ragu
Melahirkan D .... Dari rahimmuÂ
27 desember 2007 yang lalu.
D untuk ( diana shafaaini desviana padmawati wardhani setiyawan) nama yang kita sepakati untuk bidadari kecil kita yang terlahir tanpa dosa
Meski terlahir karena dosa.
Semoga tak menjadikanya kelak durhaka saat kau dan aku  telah renta bersama atau telah kehilangan pendamping kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H