Satu tiga puluh .
dingin dan pekatnya gelap menyengat satu setengah jam merambat
 bergulir sang waktu dini hari jumat  kamis malam keramat terlewat
Selintas bayangan kisah laluÂ
kau dan akuÂ
dalam bingkai surat cinta waktu itu yang pernah kau kirimkan untuk lelaki dihatimu.
Rintihan dan keluhan rindumu
Padaku saat itu
Saat saat itu telah terlewat untukmu dan diriku
 kertas kertas itu mulai kusam termakan waktu. Tulisanya pun  memudar dan tak lagi terang seperti ingatanku terhadapmu.
Mungkin tak lagi kau ingat pernah mengirimkan nya padaku.
Dan telah kuterima serta kubacaÂ
Bahkan masih kusimpan dan kubaca pula .
Perihnya sembilu itu menyenangkanku
Setimpal dengan kehadiran wajahmu saat kubaca tiap tiap kalimat  di surat itu.
Bagian yang kau tinggalkan untuk ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H