Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seratus Satu Kata (Rindu Padamu)

18 September 2018   16:59 Diperbarui: 18 September 2018   20:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun irama deburannya membuat kumulai menikmati pedihnya luka yang masih terbuka .

Pesonamu yang ku puja tak akan pernah aku lupa .

seiring rembulan dan sang surya yang masih berkejar kejaran .

Akupun masih mengejar bayanganmu

Tersesat dalam dimensi ruang dan waktu. 

Terbelenggu rantai rantai rindu yang semakin tebal dan berdebu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun