Mohon tunggu...
Fhera Gabriela Parubak
Fhera Gabriela Parubak Mohon Tunggu... -

" rindu menjadi pribadi yang dpt membahagiakan orang lain"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dia Bukan yang Terbaik Untukku

4 September 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:55 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi itu , saya bangun dengan hati yang penuh harapan,hati yg dek – dekan dan membayangkan suatu kejadian yang indah akan terjadi dalam hidupku, “cepat- cepat bangun , nyapu rumah, mandi , dandan begitu rapi berharap itu akan memikat hatinya kembali hahaha betapa lucunya diriku
waktu itu saya mw kekampus ngurus biaya kuliah,KRS dan segala urusan kampus , tiba disana oh my GOD dikeluar dari kantornya , seseorang yang masih ada dihatiku , mata ini tidak berani menatapnya , walau dia sedang menatap sy , lalu sy berpura – pura

Setelah beberapa menit , dengan hati yang masih dak dik duk , mencoba melangkahkan kaki walau berat rasanya, dengan berani saya mulai masuk , menyapa dia dengan ucapan selamat siang , “file aku bisa kuambil ngk skrg “ minta tolong bisa anda copykan ...dengan kasar dia menjawab “ambil sendiri , berdiri lalu pergi , ah hatiku bagaikan disayat silet xixixi, walau malu demi file aku rela , mencoba duduk dikursinya dan mulai mencopy semua file dari laptopx ,

Dia mulai melakukan hal – hal yg membuat diriku merasa tidak enak, cemburu, bahkan ingin rasanya marah ,. Dia menelfon kiri kanan temanx, yg pertama adalah perempuan , dengan keras dia sengaja menelfon “ nanti aku jemput ya , “ hahaha . oh TUHAN dalam hatiku hanya berkata inikah seorang yang pantas kujadikan pasangan hidupku , bersikap seperti anak kecil yang seolah – olah sengaja memancing emosi saya untuk cemburu dan marah , .ANDA salah besar , bukan sifat seperti itu yang saya inginkan anda tidak dewasa ,saya merasa jijik dengan sifat seperti itu ,

Kedua yang dia lakukan menelfon teman – teman cowok janjian mengajakx minum dan mabuk – mabukan, karena dia tw bahwa hal itu yang kubenci dari dirinya .padahal saat itu aku sengaja datang kesana hanya supaya aku bisa mengajak dia bicara dan memperbaiki semuanya , sekarang dia bukan yang kukenal lagi, mulai saat itu aku berfikir bahwa dia bukan pria sosok yang pantas kujadikan pasangan hidupku kelak , terlalu lema dan diperbudak oleh keadaan , hatiku sedih harus menghindar darinya , menjauh , bahkan hati ini selalu rindu untuk memperhatikannya , tp sekarang hatiku sudah tidak tertarik lagi untuk berharap padanya , saya membutuhkan sosok pria yang tulus , penyayang dan kerja keras , tidak seperti dia yang tidak bisa membicarakan masalah – masalah kecil dalam suatu hubungan , bagaimana mungkin nanti dalam membina rumah tangganya. Hari ini aku mau berkata dia bukan yang terbaik, sekalipun saat ini perasaan ini masih trus menyayanginya , namun waktu yang akan membantuku melupakan semuanya.,LIFE MUST GO ON AND MOVE ON

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun