Mohon tunggu...
Arya Fisabilillah
Arya Fisabilillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Surabaya

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan ( Qs.Al insyirah : 6 )

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film Kabut Berduri, Misteri di Batas Negeri

1 November 2024   08:15 Diperbarui: 1 November 2024   08:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perspektif realitas dan budaya

Riset ulang tersebut membuat film ini bisa menampilkan visualisasi yang nyata. Mulai dari lanskap perkebunan sawit, hutan yang terdegradasi, akses jalan yang buruk, dan kehidupan masyarakatnya yang jauh dari kata cukup.

Dari film ini, kamu juga bisa tahu bahwa selain OPM di Papua, ternyata ada organisasi pemberontak komunis atau Paraku yang masih berkeliaran di dalam hutan.

Realitas nyata dan budaya yang ditampilkan oleh Edwin terlihat juga pada karakter Ambong, yang mungkin bagi kamu tidak nyata, tetapi tidak bagi masyarakat lokal.

Ambong disebut sebagai roh penunggu hutan. Versi lain menyebutkan, Ambong adalah wakil pimpinan Paraku yang berhasil kabur dari penangkapan dan hidup menjadi siluman di hutan Kalimantan.

Ambong adalah ambiguitas. Dua kepribadian yang bisa kamu artikan sendiri berdasarkan perspektif masing-masing. Ambong bagi masyarakat sekitar menjadi seolah roh yang menjaga alam, melindungi warga lokal dari ancaman jahat.

Namun, dia juga bisa menciptakan kekacauan. Ambong pun menjadi mitos. Karakter ini juga ditampilkan berdasarkan cerita masyarakat, misalnya dia melangkah di sungai, tetapi tanpa tubuh, hanya ada riak airnya saja.

Banyak adegan yang memperlihatkan kepala terpenggal juga sebenarnya diangkat dari ritus Ngayau masyarakat Dayak. Ritus ini merupakan sebuah ritual berburu kepala manusia yang digunakan untuk upacara adat. Ini adalah simbol kekuatan supranatural dan kepercayaan orang Dayak yang kini sudah punah.

Karakter kuat

Kekuatan film ini juga berhasil dimunculkan karena kehadiran beberapa pemain kawakan, antara lain Putri Marino, Yoga Pratama, Lukman Sardi, Kiki Narendra, dan Yusuf  Mahardika.

Putri Marino bahkan berani memotong rambutnya dan mengubah tampilannya menjadi "bondol" dan ikal. Hasilnya, Putri menjadi mencolok di antara laki-laki lainnya. Putri juga berhasil menampilkan kesan tegas dan berani, namun di sisi lain rapuh karena masa lalunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun