Mohon tunggu...
Arya Fernandes
Arya Fernandes Mohon Tunggu... -

Lahir di kaki Merapi. Menghabiskan masa kecil di Bukittinggi. Memilih merantau ke Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

MK, KPU, dan Pemilu Indonesia*

15 Juli 2009   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:57 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ke depan, untuk menghindari kisruh pendataan DPT dan meningkatkan kualitas sistem pemilu, perlu dilakukan beberapa evaluasi. Pertama, evaluasi sistem administrasi kependudukan (DP4) dan evaluasi sistem pendataan pemilih (DPS dan DPT). Kedua, evaluasi manajemen dan kinerja lembaga pelaksanaan pemilu. Menjadi penting untuk memastikan bahwa sistem rekrutmen dan kualifikasi calon anggota KPU periode mendatang benar-benar memenuhi standar minimal.

Ketiga, kehadiran komisi independen (profesional) di luar KPU yang memfokuskan pada kajian pemilu Indonesia menjadi penting untuk memantau dan mengevaluasi sistem pemilu, seperti keberadaan the American National Election Studies (ANES) di Amerika Serikat.

Pasalnya, pemilu tak hanya pertaruhan bagi kinerja lembaga pelaksana pemilu, tapi yang lebih penting adalah pertaruhan masa depan demokratisasi Indonesia. (Arya Fernandes).

*Pernah dimuat di Harian Suara Karya, 13 Juli 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun