Yogyakarta - Senin malam yang di selimuti oleh udara dingin di tengah keramaian Malioboro, serta sangat terdengar jelas suara berisik kendaraan dari ramainya Kota Yogyakarta, namun senyumannya tetap manis ketika ia membuka maskernya untuk bernyanyi dan semangat dalam diri orang ini lebih panas dari lahar merapi.
Deden Abdurrahman (30) penyanyi tunanetra yang kini menjadi salah satu penghibur di jalanan Malioboro yang paling banyak menarik perhatian wisatawan yang datang dari berbagai daerah.
Dengan suaranya yang merdu, tidak sedikit pengunjung yang memuji suara merdunya. Penyanyi bersuara merdu di Malioboro Yogyakarta ini sempat viral pada tahun 2019 sebagai salah satu penyanyi hebat yang tidak bisa melihat atau yang biasa disebut dengan tunanetra.
Deden Abdurrahman ini berkelahiran di Kota Bogor yang besar di Lombok dan pindah merantau di Kota Yogyakarta pada tahun 2015 hingga sekarang, awal mulanya beliau hanya berbekal rekomendasi dari temannya dikarenakan suaranya yang sangat merdu, sehingga Deden mengawali jalan dan karier pilihannya sebagai penyanyi bersama komunitas tunanetra Malioboro yang bernama Musisi Jaya Musik Malioboro Group. Dari komunitas inilah, Deden Abdurrahman mendapatkan akses untuk memiliki “panggung” sendiri di Malioboro.
Selama enam tahun bernyanyi di Malioboro, Deden mengatakan ia sering dihampiri oleh para pengunjung seusai menonton penampilannya, serta biasanya mereka akan mengajak Deden untuk bercengkrama sejenak sambil memuji kemampuan bernyanyi Deden, tidak jarang pula Deden membagikan kisah hidupnya dengan pengunjung yang penasaran tentang perjalanan karier Deden.
Bukan hal itu saja, Deden pernah dipanggil di acara tv seperti Hitam Putih dan Brownis sehingga membuatnya tambah viral sehingga Deden Abdurrahman beserta dua temannya pun berfikir ingin membuat akun youtube dan akhirnya pada tahun 2019 setelah viral menyanyikan lagu agnes, beliau membuat akun youtube.
“Kalau channel ini berkembang terus, saya tidak ingin menggunakan hartanya semata-mata hanya untuk keperluan pribadi saja melainkan untuk keperluan menyekolahkan orang sekitar yang kurang mampu,” kata Deden.
Tidak sulit menemui Deden di sisi jalan Malioboro. Deden memiliki lokasi tetap untuk bernyanyi yaitu di lokasi sekitaran Mall Malioboro. Sebelum memiliki lokasi tetap, Deden mengatakan kalau ia sering berpindah-pindah tempat sampai ke ujung jalan Malioboro.
“Dulu sebelum ada kebijakan lokasi tetap, saya biasanya berpindah tempat dari selatan Malioboro sampai ke utara" kata Deden.
Banyak mendapatkan pengalaman positif, Deden mengakui bahwa selama ia bernyanyi di Malioboro beliau tidak pernah mendapatkan pengalaman yang negatif baik dari pengunjung maupun dari pihak lainnya. Ia juga mengatakan bahwa semua penampil di Malioboro biasanya akan selalu dijaga ketat oleh tim keamanan Malioboro yang disebut sebagai Jogoboro.
Dibandingkan dengan penyanyi lainnya, Deden mengaku kalau ia lebih sering membawakan lagu-lagu yang sedang populer belakangan ini, sehingga ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk bisa ikut menikmati bersama lagu yang dibawakan oleh Deden.
“Supaya pengunjung merasa lebih familiar sama lagu- lagunya, karena pengunjung Malioboro itu banyak dari kalangan muda.” kata Deden.
Dengan bakat bernyanyinya yang indah dan banyak diminati pengunjung, Deden ingin mematahkan persepsi masyarakat mengenai tunanetra. Bagi Deden, terkadang masyarakat menganggap tunanetra memiliki ruang gerak yang amat terbatas dalam tiap bidang khususnya menyanyi, namun tidak untuk Deden Abdurrahman.
“Saya ingin masyarakat lebih tahu bahwa tunanetra itu juga bisa melakukan apa saja, bahkan bisa lebih jika ia memang berusaha dan memiliki motivasi yang kuat.” kata Deden.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI