Mohon tunggu...
Arya Dipta Satria
Arya Dipta Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Insan muda

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pengaruh Bahasa Gaul terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Masyarakat

17 Desember 2022   18:38 Diperbarui: 18 Desember 2022   23:10 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: http://ilkom.unida.gontor.ac.id

Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Masyarakat

Arya Dipta Satria 225020407111103

Universitas Brawijaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Ekonomi, Keuangan dan Perbankan

aryadiptas@student.ub.ac.id

Abstrak: Bahasa merupakan alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. dengan adanya bahasa, manusia akan lebih mudah untuk berkomunikasi satu sama lainnya. Bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatu, yang artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat indonesia dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Seiring perkembangan zaman, terdapat istilah bahasa gaul, yakni bahasa khas remaja (yang kata-katanya diubah sedemikian rupa sehingga hanya dapat dipahami di antara mereka). Bahasa gaul merupakan bahasa yang memiliki istilah unik yang dipakai oleh remaja dan terus berkembang. Adapun ciri-ciri bahasa gaul, faktor-faktor pendukung maraknya bahasa gaul dalam masyarakat terutama remaja, pengaruh bahasa gaul terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dampak dari penggunaan bahasa gaul.

Kata Kunci: Bahasa gaul, Komunikasi, Bahasa Indonesia, Penggunaan bahasa

A. Pendahuluan

Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki kekayaan budaya dan kemajemukan. Dengan semboyannya “Bhinneka Tunggal Ika” meskipun berbeda-beda budaya, suku, dan agamanya, tetapi tetap satu jua, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia” yang telah diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928.

Bahasa menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi. Komunikasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu dari seseorang kepada orang lain. Tentunya, tanpa bahasa kita akan sulit untuk berkomunikasi dan menyampaikan maksud ataupun tujuan kita kepada orang lain serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa ialah sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok. Dengan singkat, kata bahasa adalah alat komunikasi (Tarigan, 1987:22-23). Menurut William A. Haviland bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.

Adapun fungsi dari komunikasi menurut Thomas M. Scheidel manusia pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang disekelilingnya serta untuk mempengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang kita harapkan. Sedangkan menurut Judy C. Pearson & Paul E. Nelson, komunikasi memiliki fungsi untuk kelangsungan hidup sendiri dan kelangsungan hidup bermasyarakat. Untuk kelangsungan hidup sendiri misalnya: dalam meningkatkan kesadaran pribadi, keselamatan kerja, menampilkan diri sendiri kepada orang lain juga menggapai ambisi diri. Fungsi untuk kelangsungan hidup bermasyarakat yakni untuk memperbaiki hubungan sosial masyarakat dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Bahasa Indonesia yang merupakan pemersatu bangsa Indonesia sering kurang diperhatikan baik dalam pengucapan maupun penulisan oleh masyarakat. Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Ketika kita berkomunikasi sehari-hari contohnya, tidak jarang tentunya kita menemukan orang-orang yang menggunakan bahasa indonesia yang tidak baik dan benar. Mereka cenderung mencampurnya dengan bahasa gaul yang sedang trend pada zamannya.

Sumber gambar: Oleh Arya Dipta Satria
Sumber gambar: Oleh Arya Dipta Satria

B. Isi

1. Pengertian Bahasa gaul

Bahasa gaul adalah salah satu cabang dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan yang mulai muncul pada akhir tahun 1980an. Pada umumnya, bahasa gaul digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun waktu tertentu. Hal ini karena masyarakat khususnya remaja memiliki bahasanya sendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa gaul artinya “dialek bahasa Indonesia non-formal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan. Adapun bahasa gaul menurut Mulyana (2008) adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Sementara itu, menurut Sarwono (2004) mengatakan bahwa bahasa gaul atau slang adalah bahasa khas remaja (kosa katanya diubah sedemikian rupa, sehingga hanya dapat dipahami antara mereka saja) dapat dimengerti oleh hampir seluruh remaja di Indonesia yang terjangkau oleh media sosial atau massa, istilah bahasa gaul terus berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap harinya.

2. Ciri-Ciri Bahasa Gaul

Ciri-ciri khusus bahasa gaul yang biasanya dipakai oleh remaja adalah singkat, lincah, dan kreatif. Kata-kata yang digunakan juga cenderung pendek, dan kata-kata yang panjang akan diperpendek dengan menggantinya dengan kata lain yang lebih pendek dan lebih mudah diingat.

Contohnya adalah:

  1. Kosakata khas

Bahasa Indonesia

Bahasa gaul

Aku

Gua, gue

Kamu

Lo, elu

Keren

Kece, swag

Ayah

Bokap

  1. Penghilangan huruf awal

Bahasa Indonesia

Bahasa gaul

Saja

Aja

Sudah

Udah

Memang

Emang

  1. Penghilangan huruf “a”

Bahasa Indonesia

Bahasa gaul

Benar

Bener

Sebal

Sebel

Senang

Seneng

  1. Pemandekan kata dari kata yang panjang

Bahasa Indonesia

Bahasa gaul

Bagaimana

Gimana

Begitu

Gitu

Ini

Nih

Sumber gambar: https://beritaku.id
Sumber gambar: https://beritaku.id

3. Faktor-Faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul

Terdapat faktor-faktor yang mendukung maraknya bahasa gaul di masyarakat terutama kalangan remaja yaitu:

Berkembangnya teknologi yang pesat saat ini dapat memudahkan tersebarnya bahasa gaul di internet yang dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat yang lain, sehingga anak muda menggunakan internet dan sosial media tersebut sebagai perantara untuk menyebarkan bahasa gaul. Misalnya sebuah tulisan yang dibuat oleh seseorang di sosial media bisa dapat dengan mudah dilihat dan mungkin ditiru oleh banyak orang yang melihatnya, seperti di platform Instagram, twitter, Facebook, Tiktok, dan lainnya.

Pengaruh lingkungan sekitar yang kita tempati, karena suatu individu dapat dengan mudah diserap dan ditiru bahasa yang digunakan oleh orang-orang sekitarnya. Dengan alasan mungkin sudah sering mendengarnya maka tertanam di otak kita bahasa gaul tersebut, atau mungkin hanya sekedar ingin ikut-ikutan agar tidak merasa tertinggal oleh orang lain.

Media cetak, seperti majalah atau surat kabar yang menggunakan bahasa gaul, dapat menyumbang kemungkinan seseorang untuk mengikuti bahasa yang diserapnya dalam membaca informasi di media cetak tersebut.

Sumber gambar: https://www.dictio.id
Sumber gambar: https://www.dictio.id

4. Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa gaul yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat, menimbulkan pengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sendiri. Masyarakat saat ini mulai banyak yang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa gaul, hal ini mengakibatkan terkikisnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, pengaruh yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut terhadap bahasa Indonesia di antaranya adalah:

  1. Terancamnya eksistensi bahasa Indonesia yang terpinggirkan oleh bahasa gaul.
  2. Memungkinkan penurunan derajat bahasa Indonesia. Hal ini karena bahasa gaul yang lebih mudah diserap oleh masyarakat dan hanya beberapa kalangan yang mengerti bahasa gaul. Maka mulai pudarlah penggunaan bahasa Indonesia, yang berakibat pada menurunnya derajat bahasa Indonesia.
  3. Terancam punahnya bahasa Indonesia. Bahasa gaul yang marak digunakan oleh masyarakat terutama remaja, dapat membuat bahasa Indonesia tidak lagi digunakan dalam kesehariannya yang berakibat pada hilangnya bahasa Indonesia. Hal ini dapat mengancam keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa keseharian, bahasa persatuan, dan bahasa indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia yang mungkin akan punah di masa mendatang dan tergeser oleh bahasa gaul.

Sumber gambar: htpps://www.smpn1kayuagung.sch.id
Sumber gambar: htpps://www.smpn1kayuagung.sch.id

5. Dampak Penggunaan Bahasa Gaul

Adapun dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul di antaranya yakni,

Dampak positif: Dampak positif yang dapat dirasakan adalah pada tingkat kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat khususnya anak-anak muda menjadi lebih meningkat. Terlepas dari mengganggu atau tidaknya bahasa gaul ini, tetapi tidak ada salahnya untuk kita menikmati bahasa gaul ini seiring dengan perkembangan zaman. Bahasa gaul yang ada pada zaman ini memang tidak bisa kita hindari, karena ini merupakan hal alami yang natural terjadi begitu saja. Asalkan kita dapat menempatkan bahasa gaul pada situasi dan kondisi yang tepat, maka bahasa gaul sebagai bahasa komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Dampak negatif: Penggunaan bahasa gaul akan menyebabkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin terkikis. Padahal di sekolah ataupun di tempat kerja, kita diharuskan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa gaul juga dapat menyulitkan komunikasi satu individu dengan individu lain, yang berujung pada komunikasi yang tidak efektif. Hal ini karena setiap orang memiliki bahasa yang berbeda dan ditambah dengan bahasa gaul pula, jadi membingungkan seseorang dalam menafsirkan makna dari kata-kata yang diucapkan oleh orang lain. Ini juga dapat membuat kesalahpahaman informasi yang didapatkan nantinya, bahwa pesan yang disampaikan seseorang tidak diterjemahkan secara benar oleh penerima informasi.

C. Kesimpulan

Bahasa Indonesia berperan sebagai pemersatu, yang artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat indonesia dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Bahasa sebagai alat perantara antar anggota masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok. Bahasa menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi. Komunikasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu dari seseorang kepada orang lain. Akan tetapi, keberadaan bahasa gaul pada masyarakat terutama kalangan remaja justru menunjukkan penyimpangan terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, meskipun memang hal ini tidak bisa dihindari dan akan terus berkembang. Hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia, berkurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar, serta terkikisnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan masyarakat. Ditambah dengan perkembangan zaman saat ini yang begitu pesat, membuat bahasa gaul semkain mudah untuk tersebar dan mudah untuk ditiru oleh masyarakat terutama remaja dalam kehidupan sehari-harinya.

Daftar Rujukan:

Sulaeman, J., E. P. N. Islamiyah. 2018. Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia. Prosiding SENASBASA. Edisi 3: 153-158.

Harahap, Isra. 2021. “Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja”, https://kumparan.com/isra-harahap/penggunaan-bahasa-gaul-di-kalangan-remaja-1wicv5L2VZn, diakses pada 17 Desember 2022.

Khairani dkk. (2018) “Peran, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa dalam Kehidupan Sehari-hari”, https://repository.unja.ac.id/6452/1/Intan%20Anisa%20Ramadani_A1D118035_R-001.pdf diakses pada 18 Desember 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun