Ketuhanan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam bermasyarakat di kehidupan. Sesuai dengan bunyi Pancasila pada sila ke-1 yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" mengartikan bahwa Indonesia merupakan negara yang berketuhanan dan masyarakatnya menganut kepercayaannya masing-masing serta bertaqwa kepada Tuhan. Hal ini menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhannya, maka dikembangkanlah sikap saling menghargai dan menghormati dalam kebebasan menjalankan ibadah sesuai yang dianutnya. Dengan mempererat hubungan kita dengan Tuhan maka di situlah baru kita dapat mempererat hubungan antar agama dan menciptakan toleransi yang menghasilkan ketertiban, keamanan, dan ketentraman.
Untuk mengembangkan sikap toleransi dalam diri kita, dapat dimulai dengan bagaimana kemampuan kita dalam mengelola dan menyikapi perbedaan pendapat yang dapat dikatakana mungkin akan terjadi pada orang-orang terdekat atau sekitar kita. Sikap toleransi dimulai dengan cara bersinergi membangun kebersamaan dan keharmonisasian serta menyadari adanya perbedaan.
Nilai-nilai ketuhanan inilah yang akan menjadikan masyarakat Indonesia sebagai makhluk yang beradab seperti yang diungkapkan dalam sila kedua bersimbol gambar rantai "kemanusiaan yang adil dan beradab" kesadaran adanya kehendak tentang kemanusiaan adalah jiwa yang merasakan bahwa manusia itu ingin selalu berhubungan. Setiap individu memerlukan individu lainnya dan sebaliknya, maka manusia harus hidup bermasyarakat. Tanpanya, kebutuhan manusia tidak akan bisa terpenuhi.
Tak lupa juga kita sebagai insan bertuhan harus menganggap dan merasa bahwa semua orang yang berada disekitar kita bahkan di satu negara sekalipun itu adalah bersaudara. Maka akan timbul rasa kasih sayang, mau menolong, saling pengertian, dan peduli terhadap orang lain, yang akhirnya akan menghadirkan sikap toleran dalam jiwa diri kita.
Hal ini tercermin dalam Pancasila sila ke-3 yang berbunyi "persatuan Indonesia" yang berarti bahwa bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah dan harus tetap bersatu padu. Pada intinya, dalam mempertahankan kesatuan dan persatuan dengan umat yang beragama, maka dibutuhkan alat pemersatu bangsa yang dapat mengatur dan senantiasa mempertahankan serta membawa masyarakatnya kepada persatuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H