Bapak bergegas mengganti rumah sekring dengan seutas kabel tembaga utk menyambung listrik  kembali.
"Blaaas...." suara yang sama terdengar lagi, bahkan lebih keras. Lampu rumah mati semua.
Sekali lagi bapak mengganti sekring namun suara 'blass' kembali berulang.
"Benar kata petugas koperasi. Teve Eropa ini listriknya gede wattnya. Rumah kita gak kuat untuk menyalakan Teve ini," jelas bapak dalam nada kecewa.
"Jadi..?" hampir bersamaan kami bertanya.
"Ya besok bapak kembalikan saja teve ini ke koperasi,"
"Tukar sama teve lain aja pak! Merk lain!" desak saya.
Bapak menggeleng. Ia bilang bahwa hanya itu teve yang tersedia di koperasi. Bapak bersedia dipotong gajinya untuk menyenangkan kami sekeluarga.
Besok paginya, bapak mengembalikan televisi itu ke koperasi dan kami..... harus bertahun-tahun kembali menunggu untuk memperolah kemewahan memiliki sebuah teve berwarna diruang tamu.
Saya kecewa...kami semua masygul..tetapi untungnya Laura ingals tetap cantik, kuda kudanya tetap gagah. Ada yang hitam, ada yang putih dan ada yang campuran hitam putih.
Maka ketika saat pertama memiliki rumah, satu hal awal yang saya lakukan segera adalah TAMBAH DAYA.