Saya menterjemahkan tangis ibu sebagai sebuah kecengengan, dan saya kelak  menjadi kuat juga karena memahami arti  tangis Ibu. Kehilangan Meri adalah sebuah kehilangan menyakitkan saat saya masih dikenal sebagai anak yang Cengeng.
-From the dek of Aryadi Noersaid-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!