Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

(Catatan Tepi) Makhluk Kecil Rumah Kami

18 Desember 2016   07:59 Diperbarui: 18 Desember 2016   19:19 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

Kucing-kucing kampung di rumah kami secara fisik tak pantas untuk dipelihara, pasti tak serupiah pun ada yang mau membeli. Meskipun begitu, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari mereka di mana setiap tangan yang mampu mengurusi mereka kelak akan juga mampu mengurusi sosok-sosok berjasa yang telah memberi kita hidup yang layak dan telah renta, yaitu orang tua kita.

Maka ketika tangan-tangan ketiga anak lelaki kami tanpa diminta mau membersihkan kotoran-kotoran yang ditinggalkan kucing di toilet, memberinya makan dalam waktu yang teratur dan memberikan obat serta membalut dengan perban ketika kucing-kucing itu sakit atau terluka, saya dengan penuh harap mereka juga tak akan mengeluh jika kami kelak menua, renta dan tak mampu secara fisik berbuat apa-apa kecuali hanya memanjatkan doa semoga yang mengurusi kami mendapatkan rejeki, kesehatan, kebahagiaan dan dihilangkan kesulitan hidupnya kelak.

Tak hanya kucing, setiap makhluk yang tak mengancam jiwa dan dekat dengan kehidupan kita adalah perantara kebaikan karena keterbatasan mereka. Keterbatasan berbicara kepada kita memberinya ruang untuk mereka menyampaikan segala sesuatu kepada Zat yang menciptakan mereka, Tuhan semesta alam.

-Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun (QS. 17:44)-

Selamat pagi untuk Loui, Emak, Smally, Pit, Kit, Kat, Olo,Sima, Bela dan Lemura!

-From the desk of Aryadi Noersaid-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun