Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Satu Kiat Meniadakan Kejahatan di Jakarta

18 Juli 2016   22:46 Diperbarui: 19 Juli 2016   21:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “Tergantung jaraknya, jika dekat saya berhenti, kalau masih jauh saya tetap melaju sambil bunyikan klakson agar ia cepat menyeberang atau tetap dipinggir jalan sampai saya lewat,”

 “lakukanlah yang lebih dari itu!” nasehatnya

 “Apa yang lebih dari itu?”

 “Setiap yang melintas dihadapan kita itu adalah ujian. Ketika sesuatu membutuhkan jalan itu berarti mereka membutuhkan kebesaran hati kita,”

 “Tapi kadang sering ketemu orang yang tidak tahu aturan, nyeberang sembarangan,” sahut saya

 “Jangan fokus hanya pada orang, semua yang menyeberang!” tegasnya. 

 “Saya katakan sesuatu yang membutuhkan jalan bukan hanya manusia, ia bisa berbentuk kucing, kodok, tupai, tikus, ayam, bahkan jika semut terlihat melintas pastikan mereka tidak kita lindas. Jika tak yakin berhentilah sejenak memastikan kita tidak melindas mereka!”

 “Seruwet itukah?”

 “Tidak ruwet, mereka hanya ingin melintas dan mereka bukanlah pemimpin di dunia ini yang bisa mengatur kita. Maka kita sebagai kalifah dunialah yang memastikan mereka aman dari roda kendaraan kita.”

 “Oh ya?”

 “Ya. Mereka itu mahluk Tuhan, dalam setiap geraknya akan memberikan kesaksian nantinya diatas sana pada waktunya sedang didunia mereka akan mendoakan kita ketika kita memberi mereka kehidupan dengan sedikit meluangkan waktu dijalan. Doa merekalah yang akan memberi kita penghindaran dari kejahatan yang kadang melaju didepan kita. Meskipun kejahatan berada dekat dengan kita ia tidak akan menggilas kita dan justru kejahatan akan terhenti sejanak membiarkan kita lewat terlebih dahlu  seperti kita yang bisa saja membunuh mereka tetapi kita tidak melakukannya,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun