Mendengar kata SMK, tentu dipikiran orang tua maupun peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan adalah pilihan yang bagus bagi seseorang yang memang minat di bidang wirausaha atau setelah lulus ingin langsung memiliki pekerjaan. Karena biasanya, di dalam pendidikan SMK terdapat atau memiliki berbagai jenis kejuruan di dalamnya. Seperti kejuruan akuntansi, Administrasi perkantoran, Bisnis Pemasaran, Perhotelan, Â Farmasi, dan lain sebagainya.
Namun, dibalik minat peserta didik yang ingin langsung memiliki pekerjaan setelah lulus, masih ada orang tua ataupun peserta didik yang tetap ingin melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi. Karena pada tingkat SMK mereka hanya memiliki skill di satu bidang itu saja, dengan mereka melanjutkan kejenjang Perguruan Tinggi, tentunya akan memperluas pikiran dan ilmu pengetahuan.
Di dalam pendidikan SMK, terkadang banyak memiliki peluang pekerjaan lebih besar atau lebih cepat kemungkinan dibandingkan peserta didik yang berpendidikan pada sekolah Umum atau SMA, bukan berarti pendidikan SMA tidak memiliki peluang besar juga dalam memiliki pekerjaan, ada bagiannya masing-masing. SMA biasanya mendapatkan peluang kerja di bagian instansi-instansi pemerintah, sedangkan SMK biasanya bekerja di bagian yang mengarah kepada lapangan seperti menjahit, teknik mesin, perhotelan, dan lain sebagainya.
Biasanya anak SMK lebih mengarah kepada pencipta lapangan pekerjaan, bukan kepada pencari pekerjaan, karena mereka telah melakukan praktik langsung melalui teori kejuruan yang mereka ikutin yang dimana pada SMA kebanyakan hanya sebatas teori saja.
Disini, terkadang peran orang tua juga sangat berpengaruh dalam menentukan pilihan jenjang sekolah selanjutnya antara memilih SMA atau SMK. Karena, orang tua juga harus mampu melihat kompetensi seorang anak kepada apa dan kemana arah kemampuan seorang anaknya dalam hal kompetensi pendidikan.
Apakah kepada arah pembelajaran umum atau lebih mengarah kepada hal yang berkaitan dengan praktik lapangan langsung. Dengan begitu, seorang anak juga pasti akan mampu menimbang dan tidak kebingungan jika belum memiliki pilihan kepada pendidikan apa yang akan mereka lanjutkan
Tapi, dibalik peserta didik yang memilih pendidikan SMK, terkadang tetap ada juga peserta didik yang ingin melanjutkan juga kepada pendidikan Perguruan Tinggi. Banyak problem yang menjadikan Perguruan Tinggi juga sebagai tujuan lanjutan dari pendidikan SMK. Jadi, mereka tidak hanya belajar sebatas satu skill saja, tapi bisa memperluas pola pikir dari para peserta didik yang ada. Jadi, pendidikan SMK juga tidak menjadi halangan bagi mereka bagi yang ingin tetap melanjutkan pada tingkat perguruan tinggi.
Banyak juga para peserta didik yang melanjutkan perguruan tinggi, yang tetap mengambil jurusan yang sejalan dengan kejuruan mereka pada tingkat SMK. Ada yang melanjutkan di bidang Akuntansi misalnya, ataupun Manajemen Perkantoran yang dimana perguruan tinggi juga menyediakan jurusan yang ada juga di SMK. Jadi, mereka di perguruan tinggi tersebut tinggal menambah ataupun meningkatkan skill yang sudah mereka dapatkan pada tingkat SMK.
Dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan SMK juga tidak menjamin menjadikan peserta didik lebih berkualitas dari pada peserta didik di sekolah umum atau SMA. Begitu juga sebaliknya, peserta didik yang berada pada SMA juga bukan berarti tidak ada kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Itu semua tergantung pengimplementasian dari masing-masing personal setiap orang, tidak bisa diukur dari mana mereka memperoleh ilmu pengetahuan tersebut. Tapi, tidak bisa dipungkiri juga bahwa SMK memang memiliki kelebihan dalam bidang ekonomi, wirausaha dan sebagainya.