Mohon tunggu...
Muhammad AryaDika
Muhammad AryaDika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pesan dari langit (Tetaplah sholat, meski hidup sedang hancur-hancurnya)

Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Homeschooling Bisa Menjadi Pilihan Tepat saat Pandemi dan Juga Menjadi Pengaruh Buruk di Dalamnya

23 Maret 2022   00:08 Diperbarui: 29 Maret 2022   20:46 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia maupun dunia saat ini memang untuk pandemi sudah akan menuju kepada masa endemi, yang dimana kita akan segera merasakan kehidupan normal seperti biasanya. Namun, menjelang menuju kepada arah kehidupan normal, pastinya masih banyak bebrapa daerah di Indonesia yang masih melaksanakan pendidikan secara daring (online). Ataupun masih ada juga orang tua yang khawatir akan penyebaran virus Covid-19, jadi masih banyak problem kesulitan melaksanakan pendidikan secara luring (offline) yang menjadi pertimbangan banyak orang tua maupun pihak sekolah. Pendidikan Homeschooling merupakan metode pembelajaran yang ada sejak dahulu. Biasanya dan paling sering, pendidikan jalur homeschooling ini digunakan oleh orang-orang yang mempunyai uang lebih atau bisa dikatakan orang kaya saja. Atau juga pendidikan jalur homeschooling ini merupakan jalur pendidikan bagi orang tua yang takut anaknya tidak dapat menerima pendidikan dengan baik di sekolahnya atau bisa dikatakan anaknya tidak bisa dengan fokus menerima pembelajaran dengan baik di sekolah. Karena, ada orang yang merasa anaknya lambat untuk memahami pembelajaran yang mereka tempuh. Dan itu bisa diketahui sejak mereka mendidik anak mereka dari kecil. Sebab kepintaran cepat tanggap ataupun kognitif pada setiap anak itu berbeda-beda. Dengan adanya pendidikan homeschooling, pendekatan maupun pemahaman kepada peserta didik bisa dikatakan lebih efisien dibandingkan dengan pembelajaran secara umum di sekolah.

Dalam mengimplementasikan pembelajaran homeschooling, tentunya banyak hal yang positif maupun hal negatifnya. Itu semua tergantung dari seberapa intens dan baiknya pembelajaran yang dilaksanakan tersebut. Terkadang sebaik apapun seorang pengajar homeschooling, jika dari anaknya sendiri yang emang sulit untuk diajarin, bisa menjadi problem yang menyulitkan juga bagi pembelajaran homeschooling. Namun, tidak menjadi alasan juga homeschooling menjadi pilihan yang tepat untuk pembelajaran di tengah pandemi saat ini, yang dimana orang tuanya masih khawatir dengan keadaan sekarang walaupun sudah mau menuju masa endemi. Kekhawatiran orang tua tentunya masih ada, karena walaupun sudah diperbolehkan melakukan sekolah secara luring (offline), tapi tetap menerapkan yang namanya protokol kesehatan. Itu yang tetap menjadi beban pertimbangan dari setiap orang tua. Maka dari itu, para orang tua bisa melakukan pembelajaran homeschooling kepada anaknya sebagai pilihan yang tepat. Bukan karena aman saja, para orang tua tidak perlu khawatir perihal legalitas pembelajaran homeschooling. Karena pembelajaran homeschooling sudah diakui dan tertulis dalam peraturan undang-undang. Berdasarkan Undang-Undang no. 20 tahun 2003, ada tiga jalur pendidikan yang diakui, yaitu jalur pendidikan formal (sekolah), jalur pendidikan nonformal (kursus, pendidikan kesetaraan), dan jalur pendidikan informal (pendidikan oleh keluarga dan lingkungan), homeschooling pun masuk ke dalam pendidikan informal.

Homeschooling juga menjadi pilihan orang tua bukan juga tanpa alasan yang jelas. Homeschooling menjadi pilihan karena selain dapat memantau anak lebih dekat dalam proses pembelajaran, tetapi juga karena dengan anak melakukan pembelajaran di rumah yang juga membuat hubungan keluarga antara anak dan orang tua lebih erat. Selain itu, manfaat lainnya ialah dengan pembelajaran homeschooling, kurikulum yang digunakan bisa menyesuaikan dengan keinginan seorang anak ataupun keinginan dari orang tuanya. Dan dengan menentukan kurikulum sendiri, tidak akan memberatkan atau membebankan pikiran dari seorang anak, bisa memberikan kebebasan kepada anak dalam proses pembelajaran. Pendekatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran homeschooling juga dapat membuat emosional dan psikologis seorang anak menjadi lebih baik.

Namun, dibalik baiknya melakukan pembelajaran homeschooling. Terdapat juga beberapa hal lain yang bisa dikatakan kurang baik bagi seorang anak. Diantaranya jika memang seorang anak sangat dibatasi untuk keluar rumah selain ikut dengan orang tuanya, seorang anak tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar ataupun dengan anak-anak yang sebaya di sekitar rumahnya. Karena tidak ada akses atau tujuan mereka untuk keluar rumah selain bermain dengan anak-anak yang sebaya di sekitaran rumahnya. Dengan penerapan homeschooling yang dimana sudah pasti mereka tidak belajar dengan teman-teman yang sebaya seperti pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Diharapkan dengan adanya homeschooling, dapat memberikan kebebasan lebih kepada seorang anak dalam menentukan pilihannya dalam proses pembelajaran. Yang dimana seorang anak akan dapat berkembang lebih dari segi nilai akademis dibandingkan mereka langsung sekolah seperti pada umumnya. Namun, dibalik kemudahan dan kelebihan pembelajaran homeschooling itu semua, tetap lah terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Dari segi kurangnya bersosialisasi dengan orang lain, tidak bisa merasakan yang namanya bersaing dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan nilai terbaik. Tapi, di setiap pilihan pembelajaran yang ditentukan oleh orang tua juga terdapat kelebihan dan kekurangannya Masing-masing, dan itu kembali lagi kepada pilihan setiap orang tua kepada anaknya. Yang pasti orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun