Mohon tunggu...
Ary Adianto
Ary Adianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Great Communicators

Let's talk about economics, history and geography.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membangun Kembali "Super Power" Amerika Serikat: Trans-Atlantic Relations

26 Januari 2021   23:45 Diperbarui: 26 Januari 2021   23:51 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara-negara yang tergabung dalam NATO (North Atlantic Treaty Organization) (Source : history.com)
Negara-negara yang tergabung dalam NATO (North Atlantic Treaty Organization) (Source : history.com)

Seperti dalam perdagangan, bidang keamanan dan pertahanan juga akan menyaksikan berlanjutnya masalah yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Eropa, Sementara Trump bahkan tergoda dengan gagasan meninggalkan NATO (sesuatu yang mungkin muncul selama masa jabatan kedua),

Biden telah berulang kali menyatakan dukungannya yang teguh untuk Aliansi. Di Foreign Affairs, ia telah menulis, "Komitmen Amerika Serikat adalah sakral, bukan transaksional. NATO adalah jantung dari keamanan nasional Amerika Serikat, dan itu adalah benteng dari cita-cita demokrasi liberal - aliansi nilai, yang membuatnya jauh lebih tahan lama, dapat diandalkan, dan kuat daripada kemitraan yang dibangun dengan paksaan atau uang tunai.

(3) Kebangkitan Tiongkok

Ilustrasi kebangkitan tiongkok dibidang ekonomi, sosial dan politik (Source : history.com)
Ilustrasi kebangkitan tiongkok dibidang ekonomi, sosial dan politik (Source : history.com)

Kebangkitan Tiongkok merupakan salah satu masalah utama yang terus menjadi ke khawatiran Amerika Serikat , hal ini disampaikan tegas oleh pihak Washington, dimana AS "akan bersikap keras terhadap Tiongkok". Sementara itu, Biden, menyetujui sentimen tersebut dan menekankan pentingnya aliansi dengan Uni Eropa dalam mengatasi upaya kebagkitan Tiongkok ini.

Dengan kombinasi dengan Uni Eropa, Biden, berharap dengan mempererat hubungan UE-AS  diharapkan dapat menciptakan jendela peluang untuk bergerak menuju kekuatan pertahanan dan ekonomi kawasan trans-Atlantik menjadi lebih solid dalam menghadang pergerakan Tiongkok.

Kesimpulan: Peluang Emas - Tanggung Jawab Baru

Ketika setelah kampanye panjang dan berjuang keras Joseph R. Biden, Jr. akhirnya dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden AS tahun 2020, sekutu Amerika Serikat di Eropa barat menghela nafas lega. Panggilan ucapan selamat, mengungkapkan pentingnya hubungan trans-Atlantik yang erat dan kesediaan untuk melakukan upaya baru untuk penyegaran kembali, tidak lama menunggu.

Dalam dunia yang dilanda berbagai tantangan global - mulai dari perang dagang, meningkatnya otoritarianisme, kebangkitan Tiongkok, menjadikan hubungan erat antara Eropa-Amerika akan menjadi sangat penting.

Seperti yang ditunjukkan oleh analisis di atas, terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris telah menciptakan peluang emas untuk memikirkan kembali dan memulai kembali hubungan yang terjalin antara Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mencapai cita-cita bersama memperkuat Trans-Atlantik baik di bidang sosial,ekonomi dan Politik, Serta harapan untuk menguatakan tahta Super-Power kepada Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun