Mohon tunggu...
Ary Adianto
Ary Adianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Great Communicators

Let's talk about economics, history and geography.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

8 Negara dalam Perebutan Kawasan Kutub Utara (Arktik)

19 September 2020   18:02 Diperbarui: 22 September 2020   13:42 3532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Militer Kawasan Arktik Rusia (Source : AP/Scanpix via icds.ee)

Aspek penting dari terbukanya kawasan sebagai akibat dari perubahan iklim adalah berkurangnya lapisan es di lautan Arktik yang memungkinkan transit kapal komersial kelas es untuk melintas dari Eropa ke Asia. Hal ini mengurangi waktu berlayar dan memungkinkan pengiriman minyak, gas, dan mineral Arktik ke pelanggan di kedua wilayah.

Danish Venta Maersk, Menjadi Kapal Kontainer Pertama Menyusuri Arktik (Source : https://www.highnorthnews.com/)
Danish Venta Maersk, Menjadi Kapal Kontainer Pertama Menyusuri Arktik (Source : https://www.highnorthnews.com/)
Hal tersebut jelas akan menguntungkan Rusia karena sebagian besar wilayahnya berada pada lingkaran Arktik. Selain itu, Rusia juga dapat membangun pelabuhan di Laut Arktik, Rusia juga dapat menjadi negara hub bagi perdagangan dari Asia Timur ke Eropa, maupun sebaliknya.

Keadaan Geopolitik Negara Lingkar Arktik

Klaim Batas Lintas Benua Masing-Masing Negara di Kawasan Arktik (Source : https://www.eea.europa.eu/)
Klaim Batas Lintas Benua Masing-Masing Negara di Kawasan Arktik (Source : https://www.eea.europa.eu/)
Delapan negara yang mengelilingi kawasan itu berjuang keras untuk menegaskan dan mempertahankan klaim mereka atas Arktik, Semua negara memiliki yurisdiksi atas sumber daya alam di dasar laut di zona ekonomi eksklusif (ZEE) 200 mil laut dari pantai mereka. 

Negara-negara Arktik telah mulai memperkuat infrastruktur mereka di utara untuk mengantisipasi peningkatan perdagangan dan aktivitas di kawasan Arktik.

Seiring dengan meningkatnya perlintasan dan kegiatan ekonomi di Arktik menyebabkan Pemerintah Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pangkalan militer barunya pada bulan April 2017 di Kutub Utara dan telah menyelesaikan sebagian besar pekerjaan untuk memulihkan beberapa pangkalan militer di wilayah yang telah ditinggalkan. 

Rusia sedang mendemonstrasikan potensi militernya di Wilayah Arktik dan telah memperbaiki serta mengganti bekas pelabuhan dan instalasi militer di sepanjang pantai Arktik dan mengembangkan pangkalan udara baru di pulau-pulau di Laut Arktik. 

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyoroti pembentukan pangkalan militer Rusia baru di Franz Joseph Land yang akan memungkinkan 150 tentara untuk terus hidup di pangkalan itu setidaknya selama satu tahun.

Selain fasilitas ini, Rusia telah membangun serangkaian pangkalan militer lainnya di Kutub Utara dan Pasifik Utara, termasuk pangkalan yang sedikit lebih kecil di Pulau Wrangel dan pangkalan di Cape Schmidt, pantai timur wilayah otonom Chukchi.

Rusia telah secara dramatis memperluas jejak militernya di Lingkaran Arktik, dengan pangkalan militer baru atau yang diperbarui, peningkatan operasi dan latihan militer, serta sistem rudal dan brigade Arktik yang baru dikerahkan.

Sementara Tiongkok tidak memiliki kehadiran fisik di Arktik, Tiongkok menyatakan dirinya sebagai "negara dekat-Arktik" pada tahun 2018 dan meluncurkan rencana "Jalur Sutra Kutub 'untuk berinvestasi dalam sumber daya alam sebagai rute pengiriman di seluruh wilayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun