Mohon tunggu...
Bonifasius Aryadi
Bonifasius Aryadi Mohon Tunggu... -

Laki2 saat ini bekerja disebuah perusahaan MNC disemarang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Terbuka buat Pak Jokowi

8 Oktober 2015   17:14 Diperbarui: 8 Oktober 2015   17:35 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Surat terbuka untuk Presiden Jokowi ttg pengajuan RUU oleh anggota DPR yang bermaksud 'membunuh' KPK.

Pak Jokowi yth,

Saya dulu memilih Anda dalam pilpres karena mempunyai pengharapan perbaikan kehidupan bernegara di negara keempat terbesar didunia dengan sumber daya yg sangat luar biasa namun terjadi carut marut dalam kehidupan sebagian besar rakyatnya salah satunya karena ulah sebagian pejabat publik yg melakukan korupsi.

Pengharapan2 itu terwujud berupa dukungan pada Anda karena melihat bagaimana kepemimpinan di Solo dan di Jakarta. Pengharapan saya salah satunya adalah komitmen penegakan hukum karena korupsi.

Saya miris beberapa hari ini membaca berita disalah satu portal berita tentang niat sebagian anggota DPR yang dimotori oleh partai yang mendukung Anda dalam koalisi Indonesia Hebat untuk 'membunuh' KPK.

Saya dan mungkin sebagian masyarakat merasakan bagaimana tidak enaknya jadi pejabat publik sekarang karena tertangkap oleh KPK menyelewengkan uang negara untuk kepentingan diri, keluarga dan mungkin kelompoknya dengan menjadi pesakitan dipenjara.

Kelompok pengerat uang negara ini tidak rela kalau hanya mendapat gaji yg formal yang diatur oleh aturan padahal nafsu keduniawiannya untuk hal2 yang sifatnya materi sangat sangat menggoda. Oleh sebab itu kelompok ini akan selalu berusaha dengan berbagai cara untuk melanggengkan praktek praktek busuknya dengan cara cara 'konstitusional' karena sebagian dari mereka menduduki jabatan sebagai pembuat undang2 atau peraturan peraturan.

Dan menurut berita akhir2 ini salah satunya adalah dengan membuat undang undang yg akan membunuh institusi yang selama ini sangat mereka benci, bukan ditakuti, yaitu KPK.

Pak Jokowi, saya berdoa agar Anda diberi kejernihan dalam menghadapi manuver manuver para politisi tersebut meskipun itu dari koalisi yang dulu mendukung Anda sehingga anda diberikan kejernihan hati dan pikiran untuk hanya memihak pada rakyat yang sebenarnya bukan pada para politisi yg selalu mengklaim dirinya wakil rakyat namun tindakannya tidak mencerminkan apa yang dikatakan tersebut.

Saya juga berdoa agar Anda diberikan keberanian untuk dengan tegas menolak semua rencana atau aksi aksi berkedok konstitusional yang akan melemahkan KPK dengan alasan memperkuat kepolisian dan kejaksaan.

Saya setuju agar kepolisian dan kejaksaan diperkuat namun seharusnya kepolisian dan kejaksaan harus menunjukkan kinerjanya dahulu sendiri seperti KPK selama ini. Jadi berusaha menguatkan institusi lain tetapi melemahkan institusi yang selama ini sudah menunjukkan kinerjanya tentu bukan suatu yang bisa diterima secara logis.

Saya dorong agar anda meniru keberanian Ahok untuk keluar dari PDIP seperti saat Ahok keluar dari Gerindra pada saat kegaduhan2 paska pilpres karena menurut Ahok tidak seharusnya partai2 berlaku seperti itu.

Ayo kami dorong Anda keluar dari KIH atau KMP dan bergabung dengan rakyat yang memilih Anda dan rakyat yg sekarang anda pimpin karena saya dulu memilih anda bukan karena anda dari KIH tetapi karena personifikasi anda.

Saya siap mengatakan selamat tinggal Pak Jokowi dan saya akan mengenang anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang paling buruk dalam ingatan saya karena anda mendukung pelemahan KPK meski dengan berbagai alasan pembenar yang dicari cari.

Namun dilubuk hati yang dalam saya masih mempercayai anda bahwa nurani anda akan melawan kejahatan kejahatan itu. Semoga Tuhan selalu menyertai langkah anda membawa negara ini sejahtera dalam segala bidang dan komitmen pemberantasan korupsi serta mendukung KPK yang kuat.

Mohon maaf bila terdapat kata kata yang tidak tepat atau tidak berkenan dihati.

Salam dari seorang buruh mebel di Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun