Mohon tunggu...
Aryadhiro Darmawan
Aryadhiro Darmawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan antara Karyawan Lama dengan Karyawan Tradisional

29 Mei 2021   19:45 Diperbarui: 29 Mei 2021   20:05 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karyawan masa kini sering kali digambarkan berbeda dari pendahulunya: lebih berpendidikan, lebih cenderung mempertanyakan daripada menerima otoritas/ perintah yang diberikan oleh atasan, lebih fokus pada pengembangan karier mereka sendiri daripada kepentingan organisasi, kurang loyal, dan sebagainya. Banyak manajer melihat karakteristik ini dari sudut pandang negatif, dan mengemukakannya sebagai alasan lain mengapa perencanaan dan tinjauan kinerja tidak akan berhasil.

Faktanya, karakteristik ini menjadikan karyawan saat ini, terutama yang disebut pekerja berpengetahuan merupakan sumber daya organisasi yang lebih berharga, dan tentunya lebih mahal daripada pekerja tradisional. Karyawan baru ini menghadirkan tantangan baru bagi manajer, tetapi jika ditangani secara efektif, tantangan ini adalah kunci untuk kinerja individu dan organisasi yang lebih baik. Misalnya, pekerjaan berbasis pengetahuan mungkin melibatkan pekerjaan dengan tingkat pengulangan rendah, dengan seringnya perubahan dalam permintaan dan arah membuat prediksi dan perencanaan menjadi jauh lebih sulit dan tidak pasti.

Perbedaan antara karyawan tradisional dan baru memiliki implikasi lain untuk transisi dari teknik penilaian kinerja tradisional ke pendekatan manajemen kinerja yang lebih holistik:

  • Loyalitas dan Komitmen
    Bisa dibilang bahwa karyawan lama memiliki loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan karyawan baru. karena karyawan tradisional lebih mementingkan keamanan pekerjaannya. Sedangkan karyawan baru lebih berkomitmen pada karir mereka sendiri yang bersedia untuk berpindah tempat kerja untuk mencari peluang pekerjaan yang lebih baik untuk dirinya
  • Rewards
    Karyawan baru cenderung lebih mengharapkan imbalah lebih dari kinerja baik yang dilakukannya, sedangkan karyawan tradisional lebih cenderung menghawatirkan masa kerja nya
  • Communication and participation
    Karyawan baru lebih sering aktif berkomunikasi dan pertisipasi dengan karyawan tradisional dalam hal yang menyangkut pekerjaan mereka. Mereka bersikeras untuk terlibat dalam keputusan yang mempengaruhi mereka dan pekerjaan mereka.
  • Goals
    Karyawan tradisional lebih fokus kepada tujuan jangka panjang, seperti pensiun yang aman. Berbeda dengan karyawan baru yang tumbuh dan berkembang di dunia yang berubah dan cepat, mereka lebih mementingkan tujuan jangan pendek seperti: kepuasan kerja dan penghargaan.
  • Work
    Karyawan baru mencari pekerjaan yang menantang dan menarik yang menawarkan kesempatan untuk menjadi kreatif dan inovatif. Mereka peduli dengan nilai pekerjaan mereka bagi organisasi. Sedangkan Karyawna tradisional menerima pekerjaan yang bersifat rutin dan berulang, dan melihat pekerjaan yang menarik sebagi bonus yang tidak terduga.
  • Work, family and leisure
    Karyawan baru lebih menempatkan keseimbangan antara kehidupan dengan pekerjaan. Sedangkan karyawan tradisional puas dengan pekerjaan mereka diatas keluarga dan waktu luang

Semoga bermanfaat
Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun