Mohon tunggu...
Aryadhika Jatmiko
Aryadhika Jatmiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, saya kelahiran tahun 2004 dan saat ini menginjak umur 19 tahun. Saya memiliki pengalaman dalam bekerja sama dalam tim baik itu organisasi maupun pekerjaan lainnya, dan saya berpengalaman dalam bidang Admin Staff, yaitu mengelola data dalam microsoft excel, dan saya juga memiliki pengalaman dalam bidang videographer, yaitu bertugas dalam mengambil video dalam peliputan berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Kampanye Politik Dalam Media Cetak Baliho Paslon Nomor 2 Terhadap Pemilu Periode 2024

6 Januari 2024   08:51 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:47 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Strategi Kampanye Media Cetak Baliho Paslon Nomor 2


Pada Pemilu periode 2024, Paslon nomor 2, yang dikenal dengan julukan "Sigemoy," memilih media cetak, khususnya baliho, sebagai pendekatan strategis utama dalam mengkomunikasikan visi, misi, dan program-program unggulan mereka. Keputusan ini didasari oleh pengakuan akan peran penting media cetak sebagai sarana yang potensial dalam menyampaikan pesan dan membangun citra Paslon. Dalam baliho mereka, Paslon nomor 2 secara khusus menonjolkan karakteristik keduanya, menciptakan citra yang menarik dan unik bagi pemilih.


2. Uniknya Julukan "Sigemoy" dan Penggunaan AI


Julukan "Sigemoy" menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, menciptakan kesan bahwa capres tersebut tampil dengan apa adanya dan memiliki karakter yang memiliki kegembiraan. Pemilihan gambar dengan berwajah kartun yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) menjadi langkah inovatif, menarik perhatian dan membedakan Paslon nomor 2 dari kandidat lainnya. Dalam konteks kebosanan masyarakat terhadap pemilu yang sarat konflik, pendekatan asyik dan gembira melalui julukan ini membuka ruang baru dalam komunikasi politik.

3. Respons Masyarakat dan Dampak Kampanye


Hasil penelitian menunjukkan bahwa julukan "Sigemoy" dan penggunaan media cetak baliho dengan wajah kartun AI telah mencapai respons positif dan antusiasme dari masyarakat. Pemilih merasa terhubung dengan sosok yang dianggap tampil apa adanya, tanpa kedok atau kepura-puraan. Dampaknya dapat dilihat dari peningkatan perhatian masyarakat terhadap Paslon nomor 2 dan peningkatan dukungan yang dihasilkan dari pendekatan kampanye yang unik dan menyegarkan ini.

4. Pola Strategi Efektif dan Inovatif


Analisis mendalam terhadap langkah-langkah konkret kampanye Paslon nomor 2 melalui media cetak baliho memberikan wawasan terhadap pola strategi yang efektif dan inovatif. Pemilihan strategi yang memanfaatkan keaslian, kegembiraan, dan teknologi AI dalam komunikasi politik dapat menjadi referensi bagi Paslon lainnya. Kesuksesan Paslon nomor 2 dalam menggalang dukungan masyarakat melalui media cetak memberikan kontribusi positif terhadap optimasi strategi kampanye politik di masa mendatang.

KESIMPULAN

Kesimpulan artikel ini mencerminkan keadaan politik yang dihasilkan oleh kampanye menjelang Pemilu 2024. Selain itu, saran diberikan untuk meningkatkan transparansi, partisipasi masyarakat, dan integritas pemilihan umum di masa depan. Upaya bersama antara pemerintah, partai politik, dan masyarakat sipil dianggap krusial untuk memperkuat demokrasi. Dalam merespon dinamika Pemilu Periode 2024, strategi kampanye politik yang diusung oleh Paslon nomor 2, atau yang dikenal sebagai "Sigemoy," melalui media cetak baliho memberikan kontribusi positif dan memberikan dampak signifikan pada tingkat keterlibatan masyarakat. Keputusan Paslon nomor 2 untuk mengambil pendekatan yang bersifat unik dan menghibur, terutama dengan julukan "Sigemoy" dan penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam gambar wajah kartun, ternyata berhasil menciptakan citra yang menarik dan membedakan mereka dari pesaingnya. Respons positif dan peningkatan dukungan dari masyarakat mencerminkan adopsi strategi yang efektif dan inovatif untuk mencapai tujuan kampanye politik mereka.

SARAN


Untuk Pemilu mendatang, pasangan calon dapat meningkatkan kampanye mereka dengan cara yang lebih efektif dan inklusif. Pertama, pemanfaatan media cetak sebaiknya dioptimalkan dengan desain kreatif dan pesan yang mudah dimengerti oleh berbagai lapisan masyarakat. Kedua, pasangan calon perlu melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan kampanye, mendengarkan aspirasi mereka, dan menjelaskan rencana aksi secara rinci. Selanjutnya, konsistensi dalam komunikasi positif harus dijaga sepanjang kampanye. Paslon dapat menciptakan panduan komunikasi yang mencerminkan nilai-nilai inti dan tujuan mereka. Eksplorasi media baru, seperti platform media sosial dan podcast, dapat menjadi langkah cerdas untuk mencapai pemilih di era digital ini. Penyampaian informasi yang mendalam mengenai visi, misi, dan program-program unggulan juga perlu ditingkatkan. Paslon dapat menggunakan forum-forum debat dan sesi tanya jawab terbuka untuk menjelaskan secara rinci rencana mereka kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun