Tahun 2022 ini Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mendapatkan Dana Hibah Program Matching Fund yang diusulkan oleh Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. dengan melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa. Salah satu kegiatannya adalah Perencanaan Desain Infrastruktur Jalan dan Sungai. Kegiatan Perencanaan Desain Infrastruktur Jalan dan Sungai adalah berupa kegiatan pendampingan perencanaan pengembangan Jalan desa wisata Kampung Kelengkeng. Bersama dengan aparat desa merembuk tentang konsep perencanaan jalan yang meiliki karakter yang khas bertema Kelengkeng. Sebagai koordinator kegiatan ini adalah Dr. Ir. Ibrahim Tohar, M.T. bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program Studi Arsitektur yaitu; Renyta Gustinasari, Arya Dhani Darmawan, Putri Riska Sugiarti, Hilda Fachriza Putri, Dinar Binta
Usfuro
Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah karena Sidoarjo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang cukup pesat perkembangannya. Hal tersebut disebabkan berbagai potensi di wilayahnya seperti industri pertanian dan perdagangan, pariwisata, serta usaha kecil dan menengah. Berdasarkan Potensi dan Peluang Investasi Kabupaten Sidoarjo tahun 2017 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi terbesar yaitu disektor Pertanian dan Agropolitan. Kecamatan Wonoayu menempati urutan pertama pada kedua sektor tersebut dengan potensi luas lahan mencapai 4.000 hektar. Kecamatan Wonoayu memiliki dua program utama dalam mengenalkan potensi wilayahnya yaitu Wisata Sejarah dan Budaya serta Wisata Buah-buahan.Â
Kondisi ini berada pada dua desa di Kecamatan Krian dan satu desa di Kecamatan Wonoayu yaitu Desa Simoketawang. Pada perencanaan jalan yang komprehensif, perlu memperhatikan bangkitan-bangkitan kegiatan yang ada sekitar desa Simoketawang, seperti pesatnya perkembangan perumahan, perdagangan dan jasa yang ada di Kecamatan Sukodono. Namun demikian sarana dan prasarana pendukung yang ada saat ini masih kurang memadai. Salah satunya adalah jalan akses menuju kawasan wisata kelengkeng yang memiliki lebar 3 Meter. Untuk itu perlu merencanakan jalan dengan kapasitas yang lebih besar dan mengandung tema Kelengkeng sebagai akses menuju lokasi wisata tersebut.Â
Dalam perencanaan tersebut Tim kami mendampingi perangkat Desa dalam Perencanaan Pengembangan Jalan Desa tresebut dengan konsep Keberlanjutan Kelengkeng. Jalan tersebut merupakan jalan desa yang membelah Desa Simo Ketawang menjadi dua zona; zona Barat dan Zona Timur. Dari hasil observasi lapangan, tercatat lebar Jalan, 3 Meter. Dari potensi yang ada memungkinkan untuk dilebarkan menjadi 4,5 Meter dengan trotoar 90 CM sebelah Barat Jalan dan dan 50 CM sebelah Timur. Sungai di sebelah Barat tetap dipertahankan sebagai sarana irigasi sekunder dan sebagai penunjang vista ke arah sunset.
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pendampingan perencanaan pelebaran jalan desa wisata kampung kelengkeng Simoketawang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo. Bersama mahasiswa, kami mendampingi aparat desa dan masyarakat merencanakan pengembangan jalan desa yang berkarakter wisata kampung kelengkeng. DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran (1) Aparat Desa Simoketawang, (2) Karang Taruna Desa Simoketawang, dan (3) Masyarakat Desa Simoketawang). Adapun jumlahnya adalah sebagai berikut; 10 aparat desa, dan 30 karang taruna dalam pengelolaan prasarana yang berupa jalan dan sungai yang dibantu oleh masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.
Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran antara lain karya desain arsitektur, prosiding di seminar konsorsium, mahasiswa ber MBKM, publikasi media massa dan hak cipta karya desain arsitektur. Salah satu manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa karya desain infra struktur adalah  mitra memiliki satu desain yang dapat diimplementasikan di 2023. Selain itu, mitra memiliki master plan yang tematik dari masing masing spot dan infrastrukturnya yang bertema kelengkeng.
Pada waktu sosialisasi hasil desain hasil perencanaan, hari Sabtu, tanggal 12 November 2022, pukul 10.00 -- 13.00 di Balai  desa, ada masukan dari salah satu peserta dari BPM (Badan Permusyawaratan Desa) bapak Eko yang menyampaikan sebagai berikut: "Saya sangat apresisiatif terhadap desain perencanaan jalan dan sungai ini, sebagai tambahan saya mengusulkan ada spot pancing pada salah satu ruas di sungai ini". Demikian salah satu saran dari peserta sosialisasi hasil rancangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H