Kepemimpinan merupakan hal penting dalam suatu organisasi sebab kepemimpinan adalah salah satu kunci vital keberhasilan organisasi dapat tercapai. Semua keputusan, pergerakan dan laju pembangunan membutuhkan leadership. Alasan penting mengapa leadership penting adalah sebagai dasar untuk membangun tim yang kuat. Visi dan misi sebuah tim harus dicapai melalui kerja keras dan membutuhkan bimbingan dari orang yang memiliki kemampuan dalam mempimpin yang sangat kuat. Dengan kekuatan leadership yang baik dan kerja sama tim merupakan bentuk yang baik, untuk menyelesaikan setiap hambatan dan rintangan dapat dihadapi dengan mudah oleh tim.
Mungkin kebanyakan orang mengetahui bahwa leadership adalah sebuah teknik untuk memimpin. Memang tidak salah, namun demikian harus kita pahami juga skala prioritas dari kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan tidak hanya sekadar teknik, melainkan sesuatu yang ditumbuhkan dan dimiliki melalui pribadi dari masing-masing individu. Jika seorang pemimpin dalam memimpin dirinya sendiri untuk menyelesaikan kewajibannya saja sulit maka jangan berharap terlalu tinggi. Karena untuk bisa memimpin orang lain maka kepemimpinan ini harus dimulai dari pribadi sendiri. Juga perlu diperhatikan faktor-faktor yang menjadikan leadership menjadi lebih baik.
Fakto-faktor yang mempengaruhi leadership
Kepemimpinan tidak bisa lepas juga dengan berbagai faktor yang harus diperhatikan, seperti pengaruh (influence), gaya (style), kekuatan/kekuasaan (power), integritas (integrity), perubahan (change), pemecahan masalah (problem solving), hubungan antarmanusia (human relationship), dan sebagainya. Berikut ini adalah factor-faktor yang harus diperhatikan antara lain:
a. Pengaruh
Kemampuan untuk menggunakan pengaruh (influence), yaitu untuk mempengaruhi semua orang atau bawahan dengan perilaku yang baik dari seorang pemimpin sebagai atasan sehingga pemimpin cukup berpengaruh pada kinerja pegawainya. Peran atasan atau pimpinan dalam mengarahkan pegawai menjadi penting karena dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Penulis ingin menekankan, bahwa influence atau pengaruh terhadap pegawai menuju kearah yang positif merupakan outcome dari influence yang dimiliki seorang pemimpin, bukanlah output. Maksudnya adalah influence terhadap pegawai datang tidak secara langsung, melainkan secara tidak langsung memberikan dampak terhadap produktivitas, ataupun kinerja pegawai.
b. Gaya
Gaya kepemimpinan (leadership style) merupakan suatu model atau strategi dalam memimpin suatu organisasi. Gaya kepemimpinan tersebut ada yang memang bisa dipelajari sebagai suatu ilmu kepemimpinan, namun dalam pelaksanannya biasanya sedikit banyak dipengaruhi oleh karakter atau kebiasaan yang dimiliki oleh pemimpin itu sendiri. Seperti gaya kepemimpinan yang efektif adalah gaya kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan yang akan dipengaruhi pimpinan.
c. Kekuasaan
Seorang pemimpin sering memerintahkan anggota tim atau bawahannya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dengan pemberian perintah dan dilaksanakan oleh bawahannya, berarti pemimpin tersebut telah menggunakan kekuasaannya dalam organisasi. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan kekuasaan (power) adalah kemampuan memengaruhi orang lain untuk bersedia untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya karena adanya kewenangan yang dimiliki seseorang tersebut.
d. Integritas