Mohon tunggu...
Arya Darmawan
Arya Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Akuakultur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MMD UB 352 Menjadikan Puding Daun Kelor untuk Pencegahan Hipertensi Lansia di Desa Tembalang, Wlingi

17 Agustus 2023   21:18 Diperbarui: 17 Agustus 2023   21:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MMD UB Kelompok 352 : Inovasi Pemanfaatan Puding Daun Kelor sebagai Alternatif Pencegahan Penyakit Kronis Hipertensi Lansia di Desa Tembalang, Kec. Wlingi, Kab. Blitar

Blitar, Senin, 24 Juli 2023 - Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya kembali menunjukkan kegiatan inovasi di bidang kesehatan dengan pemanfaatan puding daun kelor, salah satu sumber daya alam lokal sebagai makanan alternatif pencegahan penyakit kronis pada lansia di desa Tembalang, kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. 

Menurut tenaga kesehatan di poskesdes desa Tembalang, Bu Bidan Endah Kristiningsih, mengatakan masih terdapat warga lansia yang memiliki riwayat hipertensi saat dilakukan pengecekan kesehatan secara rutin baik di poskesdes maupun yang dilakukan melalui door to door. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman terkait pencegahan penyakit kronis menjadi salah satu faktor masih adanya masyarakat desa yang menderita penyakit kronis hipertensi.

Setelah dilakukan survei, terdapat UMKM yang bergerak dalam pemanfaatan makanan dan minuman dari tanaman toga yang bernama "Sari Rempah". Selain itu, diketahui juga terdapat banyak tanaman daun kelor yang tumbuh di desa tersebut yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif mencegah terjadinya hipertensi.

Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang dipercaya memiliki manfaat yang sangat baik terhadap kesehatan, salah satunya untuk mencegah hipertensi. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan potassium di daun kelor sehingga kadar sodium dalam darah dapat menurunkan tekanan darah. Selain itu, daun kelor juga dapat mencegah terjadinya kanker dan sebagai antimikroba. Salah satu olahan yang dapat dibuat dari pemanfaatan daun kelor yaitu puding daun kelor.

Dokumen Pribadi, 2023
Dokumen Pribadi, 2023

Dokumen Pribadi, 2023
Dokumen Pribadi, 2023

Pada program kerja ini, penanggung jawab, Syinta Francisca Margaretha dan anggota kelompok 352 lainnya mengembangkan inovasi pemanfaatan sumber daya alam lokal di desa Tembalang yaitu daun kelor melalui pembuatan puding daun kelor sebagai alternatif pencegahan penyakit kronis terutama hipertensi pada warga desa lansia mengingat masih adanya penderita penyakit kronis dan masalah hipertensi di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan dengan mengusung judul "Cegah Penyakit Kronis Hipertensi dengan Daun Kelor" yang dilakukan di gedung balai desa Tembalang. Puding daun kelor sendiri diproduksi oleh UMKM "Sari Rempah" dengan beberapa bantuan dari mahasiswa kelompok 352.

Melalui upaya ini, diharapkan warga desa terutama lansia di desa Tembalang dapat lebih memahami tentang penyakit kronis hipertensi dan bisa mengimplementasikan cara pencegahannya dalam kehidupan sehari-hari salah satunya melalui pemanfaatan daun kelor yang bisa dijadikan berbagai makanan alternatif untuk mencegah hipertensi salah satunya yaitu puding daun kelor.

"Tentunya saya dan semua warga desa berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama pada lansia betapa pentingnya mencegah hipertensi dengan pola hidup yang sehat. Dan semoga inovasi puding daun kelor ini juga bisa menjadi inspirasi bagi warga agar bisa lebih memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk mencegah dan mengobati penyakit." ujar Bu Endah Kristiningsih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun