Judul: Pentingnya Demokrasi di Indonesia
Penulis: Arya Dafa Fernando
Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos., M.I.Kom
Abstrak
Dalam pemerintahan demokrasi, rakyat memiliki hak untuk mengkritik dan mengevaluasi kinerja pemerintah, dan hak untuk menyatakan pendapat mereka tanpa takut akan penindasan. Hal ini membuka ruang untuk perdebatan dan dialog terbuka, yang pada akhirnya dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik dan mewakili kepentingan rakyat secara keseluruhan.
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.
Penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi menjadi sangat penting di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama. Demokrasi menjadi sangat penting karena rakyat memiliki kekuasaan tertinggi di dalam sistem pemerintahan ini, dengan dianutnya demokrasi sebagai sistem pemerintahan di Indonesia, rakyat dapat memilih siapa yang akan dijadikan pemimpin mereka, dan dengan dianutnya sistem demokrasi rakyat juga memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, pendapat serta kritik mereka kepada pemerintah, tanpa perlu takut adanya ancaman dari pihak pemerintah.
Latar Belakang
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta, baik secara langsung atau melalui perwakilan, dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Pemerintahan demokrasi adalah jenis pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan rakyat dan dijalankan melalui proses-proses yang transparan dan terbuka. Di dalam pemerintahan demokrasi, rakyat memiliki hak dan kebebasan untuk memilih para pemimpinnya melalui pemilihan umum atau pemilu yang diadakan secara berkala. Sistem pemerintahan demokrasi memungkinkan rakyat untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang berpengaruh pada kehidupan mereka. Hal ini dilakukan melalui partisipasi dalam proses politik, termasuk pemilihan umum, partai politik, kelompok masyarakat, dan media. Dalam pemerintahan demokrasi, hak asasi manusia dihormati, dan pemerintah bertanggung jawab kepada rakyatnya.
Dalam pemerintahan demokrasi, rakyat memiliki hak untuk mengkritik dan mengevaluasi kinerja pemerintah, dan hak untuk menyatakan pendapat mereka tanpa takut akan penindasan. Hal ini membuka ruang untuk perdebatan dan dialog terbuka, yang pada akhirnya dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik dan mewakili kepentingan rakyat secara keseluruhan.
Pada hakikatnya sebuah negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam pemerintahan tersebut rakyat memiliki persamaan di depan hukum, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, dan memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil, serta memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.
Pertanyaan
Bagaimana sistem demokrasi di Indonesia?
Apa yang dimaksud dengan demokrasi pancasila?
Mengapa demokrasi itu penting?
Tujuan penulisan
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan demokrasi, dan menjelaskan kenapa sistem demokrasi itu penting, Terutama sistem demokrasi di Indonesia.
Tinjauan Pustaka
Studi terdahulu yang diambil oleh penulis adalah pertama, adalah karya dari Dr. Farida Hanum yang berjudul, “Pentingnya pendidikan multikultural dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia.” Pada penelitian ini dr. Farida Hanum menjelaskan poin-poin yang menjelaskan kenapa pendidikan multikultural itu penting dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia.
Penelitian terdahulu selanjutnya berjudul “Demokrasi Indonesia: Masa Lampau, Sekarang, Dan Masa Mendatang.” Yang ditulis oleh Afan Gafftar, Pada penelitian menggambarkan bagaimana demokrasi terjadi dari masa ke masa.
Penelitian terdahulu yang ketiga adalah karya dari Ajat Sudrajat, yang berjudul “DEMOKRASI PANCASILA dalam PERSPEKTIF SEJARAH.” Pada artikel ini menjelaskan secara rinci mengenai demokrasi pancasila, dan dari penelitian ini diketahui bahwa Pancasila adalah landasan demokrasi dalam penyelenggaraan negara di Indonesia, dan Pancasila yang sudah menjadi ideologi negara dalam kurun waktu 70 tahun, dan juga menjadi pilar dalam berdemokrasi, ternyata telah memiliki rupa yang berbeda seiring dengan perubahan wajah perpolitikan di negeri ini.
Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan pada penelitian ini adala metode kepustakaan, Metode kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku atau majalah dengan sumber data lainnya dalam perpustakaan.
Hasil dan Pembahasan
Demokrasi menjadi sangat penting di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama. Demokrasi menjadi sangat penting karena rakyat memiliki kekuasaan tertinggi di dalam sistem pemerintahan ini, dengan dianutnya demokrasi sebagai sistem pemerintahan di Indonesia, rakyat dapat memilih siapa yang akan dijadikan pemimpin mereka, dan dengan dianutnya sistem demokrasi rakyat juga memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, pendapat serta kritik mereka kepada pemerintah, tanpa perlu takut adanya ancaman dari pihak pemerintah.
Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.[2] Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas dan kebebasan politik, kewarganegaraan, persetujuan dari yang terperintah, hak suara, kebebasan dari perampasan pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.
Demokrasi di Indonesia
Gagasan demokrasi telah berjumpa dan berinteraksi secara dialektik dengan berbagai ragam konteks sosial, kultural, juga corak, dan tingkatan perkembangan ekonomi. Perjumpaan dan interaksi tersebut menunjukkan kelenturan cita-cita demokrasi sekaligus menjadikan demokrasi berkembang sedemikian kompleks. Praktik berdemokrasi telah berkembang dan merambah seluruh masyarakat dunia dengan segala corak ragamnya, termasuk di Indonesia.
Sejarah demokrasi di Indonesia di bagi kedalam 4 masa, yaitu:
Masa pertama, demokrasi konstitusional (1945-1950)
Di masa ini, peranan parlemen dan partai sangatlah menonjol.
Masa kedua, demokrasi terpimpin (1959-1965)
Mulainya masa ini ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden. Dalam praktiknya, masa ini berakhir dengan peristiwa G30S pada 30 September 1965.
Masa ketiga, demokrasi Pancasila (1965-1998)
Secara garis besar, masa ini menggunakan landasan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial.
Masa keempat, demokrasi pascareformasi (1998-saat ini)
Cenderung mengalami banyak perubahan. Partai politik baru bermunculan, pemilihan umum pun dilaksanakan secara langsung dan rutin.
Demokrasi Pancasila
Istilah Demokrasi Pancasila lahir sebagai reaksi terhaap Demokrasi Terpimpin di bawah Pemerintahan Sukarno. Gagasan Demokrasi Terpimpin, seperti diketahui telah dibakukan secara yuridis dalam bentuk Ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965 tentang: Prinsip-prinsip Musyawarah untuk Mufakat dalam Demokrasi Terpimpin sebagai Pedoman bagi Lembagalembaga Permusyawaratan/Perwakilan. Ketika Orde Baru lahir, konsep Demokrasi Terpimpin mendapat penolakan keras, sehingga pada tahun 1968, MPRS kembali mengeluarkan Ketetapan No. XXXVII/MPRS/1968, tentang Pencabutan Ketetapan MPRS No. VIII/MPRS/1965 dan tentang Pedoman Pelaksanaan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyaratan/Perwakilan atau sesuai dengan diktum Tap tersebut tentang Demokrasi Pancasila.
Demokrasi pancasila sebagai sistem demokrasi yang dianut di Indonesia secara ringkas adalah sistem demokrasi yang dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat bagi kesejahteraan rakyat. Kebebasan individu dijamin namun tidak bersifat mutlak karena disesuaikan dengan tanggung jawab sosial.
Penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Bangunan tatanan kehidupan ketatanegaraan yang dinyatakan dalam Demokrasi Pancasila memiliki tujuan agar seluruh praktek kehidupan demokrasi Indonesia di segala bidang bersumber pada nilai-nilai Pancasila dengan menjunjung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang beradab.
Pentingnya Demokrasi di Indonesia
Indonesia telah mengalami rangkaian pasang surut demokrasi sejak kemerdekaannya pada tahun 1945. Dengan kata lain, demokrasi di Indonesia tidak bergerak secara linier. Namun demikian, terdapat keyakinan bahwa gagasan tentang demokrasi di Indonesia tidak akan pernah musnah, yang di antaranya terlihat dari kuatnya dukungan atas demokrasi dibandingkan sistem politik lainnya. Demokrasi di Indonesia akan terus hidup karena berbagai faktor yang menopangnya.
Demokrasi di Indonesia adalah proses sejarah dan politik perkembangan demokrasi di Indonesia, yang diawali dengan pemahaman dan konsepsi demokrasi menurut para tokoh dan pendiri kemerdekaan Indonesia, khususnya Muhammad Hatta dan Soetan Sjahrir. Selain itu, proses ini menunjukkan perkembangan demokrasi di Indonesia, mulai dari awal kemerdekaan Indonesia, berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, munculnya tahapan kediktatoran Soekarno pada orde lama dan Soeharto pada orde baru, hingga proses unifikasi. demokrasi pasca reformasi tahun 1998 hingga saat ini.
Meski menyepakati kemerdekaan sebagai bangsa, namun setiap tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dan para pemimpinnya memiliki visi demokrasi masing-masing. Kebanyakan dari mereka mencoba menyampaikan dualisme interpretasi demokrasi dari negara liberal barat dan kapitalis ke negara timur komunis, terutama dalam pembentukan kebebasan, politik yang dianut negara demokrasi barat dan pemerataan ekonomi yang dianut negara demokrasi timur. ditiru. Namun terkadang beberapa tokoh memiliki kecenderungan tersendiri, baik barat maupun timur, yang kemudian menjadi tanda berkembangnya demokrasi di Indonesia.
Tantangan Demokrasi
Proses penguatan demokrasi di Indonesia juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi pasca reformasi yang membaik setidaknya secara makro ekonomi, seperti peningkatan investasi, kerja sama perdagangan luar negeri, dll. Namun yang menjadi permasalahan adalah pertumbuhan ekonomi makro di Indonesia tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi mikro, dan ekonomi masyarakat kelas menengah dirasakan belum cukup. Lebih lanjut, menurut Fuad Bawazier, perekonomian Indonesia antara lain masih ditopang oleh utang luar negeri dan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Kesimpulan
Demokrasi menjadi penting di Indonesia karena dengan adanya demokrasi masyarakat memiliki kesempatan yang sama didalam politik, dengan rakyat sebagai kekuasaan tertinggi membuat sistem demokrasi ini sangat cocok diterapkan di negara yang memiliki beragam budaya, suku, dan agama.
Saran
Setiap sekolah perlu memberikan pengetahuan tentang demokrasi kepada siswa, karena dengan memberikan pemahaman mengenai demokrasi sejak kecil kepada anak, akan meningkatkan semangat mereka untuk berpartisipasi didalam kegiatan politik, ketika mereka sudah beranjak dewasa.
Daftar Pustaka
Dewi Ratna. "Kenapa Indonesia Harus Pakai Sistem Demokrasi?" Merdeka.com, 15 Mar. 2016, www.merdeka.com/pendidikan/kenapa-indonesia-harus-pakai-sistem-demokrasi.html. Accessed 24 June 2023.
Sofyan, 4ntonsofyan@gmail.com, Anton. "Pentingnya Kehidupan Demokrasi Dalam Masyarakat." Www.smkgiki1.Sch.id, 16 Sept. 2019, www.smkgiki1.sch.id/index.php/read/7/program-kerja#:~:text=Pentingnya%20budaya%20demokrasi%20dalan%20kehidupan.
Mawardi, Rafi Aufa. "Sejarah Demokrasi Di Indonesia Dan Perkembangannya Dari Masa Ke Masa." Detikedu, 19 Aug. 2022, www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-6243165/sejarah-demokrasi-di-indonesia-dan-perkembangannya-dari-masa-ke-masa/amp. Accessed 24 June 2023.
Hanum, F. (2006). Pentingnya Pendidikan Multikultural dalam Mewujudkan Demokrasi di Indonesia. In Disampaikan pada Seminar Nasional dengan tema” Pendidikan Multikultural dan Demokrasi di Indonesia” dan Wisuda Program Akta IV Angkatan I, STIT Alma Ata Yogyakarta.
Sudrajat, A. (2016). Demokrasi Pancasila dalam Perspektif Sejarah. Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah, 8(1).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H