Oleh karena itu, konflik di Gaza dapat dilihat sebagai gambaran dari dinamika kekuasaan pasca-kolonial, di mana Israel memiliki kekuatan militer dan politik yang signifikan atas Palestina dengan dukungan dari negara-negara Barat. Selain itu, dapat dilihat dari perspektif Teori Pasca-Kolonial dan Orientalisme Edward Said, di mana konflik terjadi antara narasi kolonial yang sudah ada dan keinginan bangsa yang terus berjuang untuk otonomi dan pengakuan. Ini adalah perjuangan yang tidak hanya tentang batas dan tanah; itu juga tentang identitas, representasi, dan hak untuk menentukan masa depan sendiri di dunia yang sering didominasi oleh kekuatan-kekuatan besar. Perjuangan ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menghapus narasi kolonial dan menciptakan pemahaman sejarah dan politik modern yang lebih inklusif dan adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H